PAMUNGKAS, ANGGIT SAPUTRI (2020) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING SISWA SD NEGERI KLAMPOK LOR. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
ANGGIT SAPUTRI PAMUNGKAS.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
ANGGIT SAPUTRI PAMUNGKAS. NPM 16120139. “Analisis Kemampuan
Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Problem
Solving”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas PGRI Semarang. 2020.
Latar belakang penelitian adalah tidaklah mudah untuk merubah cara berpikir
kritis siswa, ketika siswa diberikan soal baru yang berbeda dengan apa yang sudah
dicontohkan oleh guru, mereka mengalami kesulitan. Siswa cenderung terpaku
dengan soal yang hanya diberikan oleh guru. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui
bagaimana berpikir kritis siswa ketika menggunakan pembelajaran problem solving
dalam soal cerita matematika materi kubus dan balok di SD Negeri Klampok Lor.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatatif dengan mengambil tiga
sampel yaitu subjek kemampuan berpikir kritis tinggi, subjek kemampuan berpikir
kritis sedang, dan subjek kemampuan berpikir kritis rendah. Untuk mengetahui
kemmapuan siswa, peneliti menggunakan tes tertulis dan tes wawancara. Siswa
dikatakan kritis apabila tes wawancara sesuai dengan tes tertulis.
Berdasarkan hasil analisis data setelah dideskripsikan, maka ditemukan
Subyek Tinggi dalam kemampuan berpikir kritis ditinjau dari Problem Solving
sebagai berikut : (a) telah memahami masalah dengan sangat baik, (b) telah
menetukan rencana strategi pemecahan masalah dengan baik, (c) telah menyelesaikan
strategi penyelesaian masalah dengan baik, (d) telah memeriksa kembali jawaban
yang diperoleh dengan baik. Subyek sedang dalam kemampuan berpikir kritis
ditinjau dari Problem Solving sebagai berikut : (a) telah memahami masalah dengan
sangat baik, (b) telah menentukan rencana strategi pemecahan masalah dengan baik,
(c) tlah menyelesaikan strategi penyelesaian masalah dengan cukup, (d) telah
memeriksa kembali jawaban. Subyek rendah dalam kemampuan berpikir kritis
ditinjau dari Problem Solving sebagai berikut : (a) telah memahami masalah dengan
baik, (b) telah menentukan rencana strategi pemecahan maslaah dengan cukup,
(c)telah menyelesaikan strategi penyelsaian masalah tetapi kurang, (d) tidak
memeriksa kembali jawaban.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya
model pembelajaran Problem Solving dapat digunakan sebagai salah satu alternative
guru dalam mengajar.
Kata kunci : Analisis, Berpikir Kritis, Problem Solving
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 18 Nov 2024 04:07 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 04:07 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/7514 |