ANALISIS PENYEBAB PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA SMP DI KECAMATAN GAYAMSARI SEMARANG

MIFTAKHUL
ROHMAH.NPM
15110126.
“Analisis
Penyebab
Perilaku Merokok Pada Remaja SMP di Kecamatan Gayamsari Semarang”.
Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI
Semarang. Dosen Pembimbing I Siti Fitriana, S.Pd., M.Pd., Kons. Dosen
Pembimbing II MA Primaningrum Dian, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog. 2019.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya remaja yang melakukan
perilaku menyimpang di Kecamatan Gayamsari Semarang. Perilaku menyimpang
yang terjadi yaitu perilaku merokok pada remaja yang masih duduk di bangku
sekolah menengah pertama (SMP).
Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apa saja yang
menjadi faktor penyebab perilaku merokok di Kompleks X Kecamatan Gayamsari
Semarang? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor yang paling dominan yang menyebabkan perilaku merokok
pada remaja.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus.
Responden dalam penelitian ini adalah remaja SMP yang sudah merokok di
Komplek X Kecamatan Gayamsari Semarang sebanyak 3 orang, 3 Orang Tua
Responden, 1 Pedagang Warung dan 1 Ketua RT Kompleks. Data dalam
penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian bahwa perilaku remaja merokok
di Kecamatan Gayamsari Semarang, faktor penyebab yang paling dominan
tersebut adalah faktor kepribadian danpergaulan/teman sebaya yang dimaksud
faktor kepribadian sesuatu yang nyata dalam seorang individu yang mengarah
pada teori karakteristik perilaku. Kepribadian mendasari atau menjadi penyebab
perilaku individual, yang bersumber dari dalam diri dan pengalaman. Sedangkan
yang di maksud dengan faktor pergaulan/teman sebaya faktor ini menjadi
dasarsetelah kepribadian karena usia remaja cenderung mudah terpengaruh oleh
ajakan teman dengan suatu tujuan entah itu baik maupun kurang baik. Penjelasan
yang sama berlaku pada hampir seluruh aspek perilaku sosial, mulai dari
prasangka sampai perilaku menolong.
Kesimpulandari dua faktor tersebut yaitu kepribadian akan sangat
berpengaruh terhadap diri individu, berkaitan dengan keinginan yang tidak bisa
terbendung, dan ditambah lagi dengan dukungan sosial masyarakat yang
seharusnya berperan dalam membentuk karakter suatu individu di dalam
lingkungan namun yang terjadi masyarakat cenderung acuh terhadap remaja yang
mangkibtkan remaja mempunyai banyak kesempatan untuk berperilaku merokok
di dalam kompleks.
Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya warga sekitar kompleks x
lebih membangun lagi sikap simpati dan empati terhadap remaja di kompleks,
agar setidaknya mengurangi perilaku merokok pada remajayang akan datang di
Kecamatan Gayamsari Semarang.
Kata Kunci :Perilaku Merokok, Remaja.