SRIYANI, - (2020) PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN CACAH SISWA KELAS 1B SD NEGERI PALEBON 01 SEMARANG. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.
SRIYANI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract
SRIYANI NPM 18126018 Penerapan Model Realistic Mathematics Education
(RME) Pada Materi Penjumlahan Bilangan Cacah Siswa Kelas 1B SD Negeri
Palebon 01 Semarang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang, 2020.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh aktifitas hasil belajar siswa yang
belum maksimal, ditandai dengan hasil penilaian siswa rendah. Hal ini terjadi
karena siswa belum paham dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan
disebabkan belum dioptimalkan selama proses pembelajaran dan meningkatkan
kemampuan guru dalam penerapan model Realistic Mathematics Education.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah penerapan model
Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa kelas 1 SDN Palebon 01? Apakah dapat meningkatkan kemampuan guru
dalam penerapan model Realistic Mathematics Education (RME) materi
penjumlahan bilangan cacah pada siswa kelas 1 SDN Palebon 01? Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan penerapan model realistic
mathematics education pembelajaran matematika materi penjumlahan pada siswa
kelas I B SDN Palebon 01 Semarang Tahun 2020 meningkat.
Jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan data dalam
penelitian ini didapatkan dari observasi, dokumentasi dan test dalam
menyampaikan materi Matematika di kelas. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini
adalah siswa kelas I B SDN Palebon 01 Semarang yang berjumlah 28 siswa dari
11 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki.
Hasil penelitian dapat pembelajaran matematika materi penjumlahan
dalam penerapan model realistic mathematics education dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas I B SDN Palebon 01 Semarang. Pernyataan tersebut
dibuktikan dengan aktivitas belajar yang meningkat nilai rata-rata 54 pada siklus I
dan rata-rata 82 siklus. Peningkatan aktifitas pembelajaran dari soal pre test
sebanyak 71 % belum tuntas (20 siswa) dan 29 % (8 siswa) pada siklus II naik
menjadi 89% sebanyak 25 dan 11 % (3 siswa) hal tersebut menunjukkan sudah
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan agar guru
untuk melakukan inovasi pembelajaran dengan media dan menggabungkan model
realistic mathematics education agar semakin menyenangkan dan bermakna bagi
siswa.
Kata kunci : Peningkatan hasil belajar, Penjumlahan, Model Realistic Mathematics
Education
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 18 Nov 2024 02:17 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 02:17 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/7448 |