ANALISIS PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI RUPA MENGGAMBAR DI SD IT AZ-ZAHRA DAN SD NEGERI BINTORO 04 KABUPATEN DEMAK

ANA ROFATUL LUTFITAH. NPM 16120004 “Analisis Pembelajaran
Ekstrakurikuler Seni Rupa Menggambar Di Sd It Az-Zahra Dan Sd Negeri
Bintoro 04 Kabupaten Demak”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang. 2020. Latar
belakang yang mendorong penelitian ini adalah banyaknya guru sekolah dasa
yang mengajarkan seni tidak pada tempatnya. Guru hanya mengajarkan apa yang
mereka tahu bukan apa yang harus diketahui oleh peserta didik. SD IT Az-Zahra
dan SD N Bintoro 04 merupakan lembaga sekolah yang berbeda naungan yang
menerapkan atau memberikan wadah kegiatan pembelajaran seni rupa
menggambar tersendiri bagi peserta didik melalui kegiatan pembelajaran
ekstrakurikuler. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana sistem
manajemen pengelolaan dan administrasi yang terjadi di SD IT Az-Zahra dan SD
N Bintoro 04 dalam mendorong keberhasilan peserta didik dalam kompetisi”,
“Bagaimana pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler seni
rupa menggambar di SD IT Az-Zahra dan SD N Bintoro 04”.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menyajikan data bentuk
deskriptif. Sumber data dari penelitian ini yaitu berasal dari kepala sekolah,
koordianor ekstrakurikuler seni rupa menggambar, guru pembimbing dan siswa
yang mengikuti ekstrakurikuler seni rupa menggambar, 4 orang tua peserta didik
SD N Bintoro 04 dan 9 orang tua peserta didik SD IT Az-Zahra. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket,
dan dokumen. Pengecekan data dengan menggunakan uraian rinci dan triangulasi
data. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data,
dan kesimpulan.
Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dibawah sistem
manajemen dan administrasi yang ada di SD IT Az-Zahra dan SD N Bintoro 04
menemui beberapa perbedaan seperti: Manajemen sekolah, sistem pengelolaan
keuangan, tempat pembelaran, kegiatan perlombaan yang diikuti, dan
penghargaan yang diberikan kepada peserta didik. Selain beberapa perbedaan
yang ada, terdapat pula persamaan-persamaan pembelajaran di kedua SD tersebut
antara lain: sarana dan prasarana, fasilitas pembimbing, dukungan orang tua dan
pembelajaran
yang
dilakukan.
Pembelajaran
ekstrakurikuler
seni
rupa
menggambar yang dilakukan di SD IT Az-Zahra dan SD N Bintoro 04 tidak
menemui perbedaan. Guru pembimbing ekstrakurikuler seni rupa menggambar
menggunakan metode demonstrasi, pembelajaran dilakukan secara klasikal
namun, dalam praktiknya guru pembimbing mengajarkan secara individu. Dalam
menambahkan materi pada pertemuan berikutnya guru pembimbing menggunakan
pengamatan terhadap karya anak.
Saran yang dapat disampaiakan peneliti setelah penelitian di SD IT Az-
Zahra dan SD N Bintoro 04 yaitu agar koodinator ekstrakurikuler seni rupa
menggambar dapat mengembangkan kegiatan tersebut secara maksimal, terutama
meneganai informasi kegiatan perlombaan, agar siswa dapat menorehkan prestasi
dan melatih kemampuan percaya diri terhadap karya yang dihasilkan. Serta gurudapat menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif setiap akhir pekan
agar siswa dapat merasa tertantang dan tidak bosan dengan pembelajaran yang
dilakukan.
Kata kunci : Ekstrakurikuler, Pembelajaran seni rupa, menggambar