PERANAN METODE KARYAWISATA MBOLANG NING BALONG DALAM KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN

Dwi Etika Hera Pradani Safitri, NPM.
18156178.
“Peranan
Metode
Karyawisata Mbolang ning Balong dalam Kemampuan Berbicara Bahasa Jawa
pada Anak Usia 4 – 5 Tahun”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilnu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang, 2020.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kemampuan
berbicara Bahasa Jawa anak masih rendah karena kurang mendapatkan stimulasi
dalam pengembangan berbicara Bahasa Jawa. Hal ini yang mendasari peneliti
untuk mengkaji penerapkan metode pembelajaran yang dapat menstimulasi
kemampuan berbicara Bahasa Jawa Anak. Penerapan metode karyawisata
merupakan salah satu metode yang dapat mengembangkan beberapa aspek
perkembangan anak usia dini termasuk kemampuan berbicara Bahasa Jawa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana peranan
metode karyawisata Mbolang ning Balong dalan kemampuan berbicara Bahasa
Jawa pada anak kelompok usia 4-5 tahun.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) sebagai
tempat atau sumber acuan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
mengetahui peranan metode karyawisata Mbolang ning Balong dalam
kemampuan berbicara Bahasa Jawa anak usia 4 – 5 tahun.
Hasil dari penelitian kepustakaan ini menunjukkan bahwa peranan metode
karyawisata Mbolang ning Balong adalah dapat meningkatkan kemampuan
berbicara Bahasa Jawa pada anak usia 4 – 5 Tahun, yang meliputi aspek
Keterampilan Sosial (Social Skill), Keterampilan Semantik (Semantic Skill),
Keterampilan Fonetik (Phonetic Skill dan Keterampilan Vokal (Vocall Skill).
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyampaikan saran kepada
1)Anak agar lebih aktif dan termotivasi dalam kegiatan karyawisata Mbolang ning
Balong, 2) Pembaca untuk mengembangkan teori baru tentang meningkatkan
kemampuan berbicara Bahasa Jawa dengan metode karyawisata, 3) Pihak Sekolah
disarankan agar penerapan metode karyawisata Mbolang ning Balong dilakukan
secara konsisten, 4) Peneliti diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan
mengkaji metode-metode lain yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan
berbicara bahasa Jawa.