INTERFERENSI DALAM TUTURAN SIARAN “WAYANG” RADIO PAS FM KOTA PATI

Anggita Ikko Nur Nugraheni. NPM 16410127. “Interferensi Dalam
Tuturan Siaran “Wayang” Radio PAS FM Kota Pati.”. Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni. Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Eva Ardiana
Indrariani, S.S., M.Hum. dan Pembimbing II Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd. Desember
2020.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku penyimpangan berbahasa atau
interferensi yang dilakukan penyiar dalam siaran Radio PAS FM Kota Pati.
Tuturan dalam siaran radio yang mengandung interferensi dikhawatirkan dapat
mempengaruhi pendengar sehingga dalam kegiatan bertutur masyarakat juga
mengalami interferensi atau kesalahan dalam berbahasa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk-
bentuk interferensi dalam tuturan siaran “Wayang” Radio PAS FM Kota Pati?
Apa sajakah faktor yang melatarbelakangi terjadinya interferensi dalam tuturan
siaran “Wayang” Radio PAS FM Kota Pati? Adapun tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi dan mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi dalam tuturan tiaran “Wayang”
Radio PAS FM Kota Pati.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
dasar simak bebas libat cakap dengan teknik lanjutan teknik rekam dan teknik
catat, serta teknik dasar wawancara tidak terstruktur. Data pada penelitian ini yaitu
berupa tuturan siaran “Wayang” Radio PAS FM Kota Pati yang mengandung
interferensi. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
padan dan teknik agih. Teknik penyajian hasil data pada penelitian ini
menggunakan teknik penyajian informal.
Hasil dalam penelitian ini ditemukan empat bentuk interferensi dalam
tuturan siaran “Wayang” Radio PAS FM Kota Pati, yaitu interferensi fonologi,
interferensi leksikal, interferensi morfologi, dan interferensi sintaksis. Faktor-
faktor yang melatarbelakangi terjadnya interferensi dalam tuturan siaran
“Wayang” Radio PAS FM Kota Pati adalah faktor kebiasaan, kedaerahan,
kebutuhan sinonimi, dan prestise bahasa.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah interferensi dalam berbahasa
harus diminimalisir penggunaannya agar dalam bertutur antara penutur dan mitra
tutur dapat memahami tujuan dalam sebuah tuturan tersebut.