EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) DAN TEAM ASISSTED INDIVIDUALLY (TAI) BERBANTU MEDIA WOLFRAM MATHEMATICA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran STAD berbantu
media wolfram mathematica, model pembelajaran TAI berbantu media wolfram mathematica dan
pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah. Jenis penelitian ini adalah
kuantitafif dengan desain penelitian post test only control design. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Sragi. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster
random sampling. Sampel penelitian yaitu kelas XI MIPA1, XI MIPA 2, XI MIPA 3. Teknik
pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes kemampuan
pemecahan masalah. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan
pemecahan masalah antara ketiga model pembelajaran tersebut; (2) kemampuan pemecahan masalah
pada model pembelajaran STAD berbantu media wolfram mathematica lebih baik dari pembelajaran
konvensional; (3) kemampuan pemecahan masalah pada model pembelajaran TAI berbantu media
wolfram mathematica lebih baik dari pembelajaran konvensional; (4) kemampuan pemecahan masalah
pada model pembelajaran STAD berbantu media wolfram mathematica sama baiknya dengan model
pembelajaran TAI berbantu media wolfram mathematica; (5) terdapat pengaruh keaktifan siswa
terhadap kemampuan pemecahan masalah pada kelas STAD berbantu media wolfram mathematica
sebesar 81%; (6) terdapat pengaruh keaktifan siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah pada
kelas TAI berbantu media wolfram mathematica sebesar 61%; (7) kemampuan pemecahan masalah
pada model pembelajaran STAD berbantu media wolfram mathematica dan kemampuan pemecahan
masalah pada model pembelajaran TAI berbantu media wolfram mathematica mencapai ketuntasan
belajar. Pada kelas dengan model pembelajaran STAD berbantu media wolfram mathematica indikator
kemampuan pemecahan masalah yang tertinggi yaitu pada indikator 1 sebesar 99% dan yang terendah
pada indikator 4 sebesar 71%. Pada kelas dengan model pembelajaran TAI berbantu media wolfram
mathematica indikator pemecahan masalah yang tertinggi yaitu pada indikator 1 sebesar 99% dan yang
terendah yaitu indikator 3 sebesar 70%. Kesimpulan penelitian ini yaitu kemampuan pemecahan
masalah yang menggunakan model pembelajaran STAD berbantu media wolfram mathematica sama
baiknya dengan model pembelajaran TAI berbantu media wolfram mathematica, kemampuan
pemecahan masalah yang menggunakan model pembelajaran STAD berbantu media wolfram
mathematica dan model pembelajaran TAI berbantu media wolfram mathematica lebih baik daripada
pembelajaran konvensional pada materi program linier, terdapat pengaruh keaktifan terhadap
kemampuan pemecahan masalah yang menggunakan model pembelajaran STAD berbantu media
wolfram mathematica dan model pembelajaran TAI berbantu media wolfram mathematica, model
pembelajaran STAD berbantu media wolfram mathematica dan model pembelajaran TAI berbantu
media wolfram mathematica mencapai ketuntasan belajar.
Kata Kunci: STAD; TAI; Wolfram Mathematica; Kemampuan Pemecahan Masalah