PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DALAM PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI KARYA ILMIAH PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Lutfi Khasanah, NPM 15410077 ”Penerapan Model Think Talk Write
dalam Pembelajaran Mengonstruksi Karya Ilmiah Pada Peserta didik Kelas XI
SMA Kesatrian 2 Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”.Skripsi. Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang. Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing I Dr. Nazla Maharani
Umaya, S.S.,M.Hum. dan Pembimbing II Larasati, S.Pd., M.Pd. 29 Agustus 2019.
Kata Kunci: penerapan, model think talk write, pembelajaran mengonstruksi karya
ilmiah
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya pembelajaran keterampilan
mengonstruksi karya ilmiah pada peserta didik kelas XI SMA Kesatrian 2
Semarang. Melihat kondisi seperti itu perlu diupayakan penerapan model Think
Talk Write dalam pembelajaran menulis karya ilmiah pada peserta didik kelas XI
SMA Kesatrian 2 Semarang. Model yang diterapkan adalah model Think Talk
Write.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan model
Think Talk Write dalam pembelajaran mengonstruksi karya ilmiah pada peserta
didik kelas XI di SMA Kesatrian 2 Semarang tahun pelajaran 2018/2019?.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model
Think Talk Write dalam pembelajaran mengonstruksi karya ilmiah pada peserta
didik kelas XI di SMA Kesatrian 2 Semarang tahun pelajaran 2018/2019.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
teknik tes dan nontes. Uji penerapan model Think Talk Write dalam pembelajaran
mengontruksi karya ilmiah peserta didik kelas XI SMA Kesatrian 2 Semarang
tahun pelajaran 2018/2019 ini berupa teknik analisis data yang meliputi teknik
deskriptif kualitatif.
Pada
penerapan
model
Think
Talk
Write
dalam
pembelajaran
mengontruksi karya ilmiah peserta didik kelas XI SMA Kesatrian 2 Semarang
tahun pelajaran 2018/2019, peserta didik aktif, interaktif, dan kooperatif pada saat
proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Saran yang dapat penulis sampaikan
adalah hendaknya guru dapat memilih dan menggunakan model, media, dan
pendekatan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga proses
kegiatan
pembelajaran
lebih
menarik
dan
tujuan
pembelajaran
dapat
tersampaikan