INTERFERENSI BAHASA JAWA PADA KARANGAN TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Sintiya Dwi Yuniati. NPM 16410158. Interferensi Bahasa Jawa pada Karangan
Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Pelajaran
2019/2020. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas PGRI Semarang. Dosen
Pembimbing I Arisul Ulumuddin, S.Pd., M.Pd., dan Dosen Pembimbing II
Rawinda Fitrotul M, S.S., M.A. Agustus 2020.
Penlitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahasa Indonesia siswa
kelas X SMA Negeri 3 Pemalang dalam memproduksi teks yang masih
menggunakan serpihan bahasa Jawa. Adanya kondisi tersebut maka perlu
dilakukan penelitian bahasa dalam ranah interferensi bahasa dalam teks ekposisi
siswa kelas XSMA Negeri 3 Pemalang sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi
dan pembelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah bentuk,
faktor yang melatarbelakangi, dan pengaruh interferensi bahasa Jawa terhadap
struktur bahasa Indonesia pada karangan teks eksposisi siswa kelas X SMA
Negeri 3 Pemalang? Adapun tujuan penelitian, yaitu memaparkan bentuk
interferensi bahasa Jawa pada karangan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri
3 Pemalang, mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi interferensi bahasa
Jawa pada karangan teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang, dan
mendeskripsikan pengaruh interferensi bahasa Jawa terhadap struktur bahasa
Indonesia yang digunakan dalam teks eksposisi karya siswa kelas X SMA Negeri
3 Pemalang.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang
sedangkan sampel penelitian adalah kelas X IPS 2,3,4,5. Data angket diambil
sampel acak berupa 28 siswa kelas X dan 2 guru bahasa Indonesia SMA Negeri 3
Pemalang.
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan
teknik
observasi,
dokumentasi,
dan
wawancara.
Teknik
analisis
data
menggunakan
bahasa
sederhana penulis dengan pendeskripsian.
Berdasarkan hasil analisis data interferensi bahasa Jawa pada tataran
fonologi berupa interferensi akibat penggantian fonem yang terdiri dari 4 data,
yaitu penggantian fonem /a/ menjadi /ǝ/ sebanyak 2 data, fonem /v/ menjadi /p/
dan fonem /o/ menjadi /u/ sebanyak 1 data, serta fonem /z/ menjadi /j/ sebanyak 1
data. Interferensi akibat penghilangan fonem yang terdiri dari 2 data, yaitu
penghilangan fonem /ǝ/. Interferensi akibat pengubahan bunyi diftong yang terdiri
dari 2 data, yaitu pengubahan diftong [au] menjadi [o]. Serta interferensi
penghilangan dan penggantian fonem yang terdiri dari 1 data, yaitu penghilangan
fonem /ǝ/ dan penggantian fonem /a/ menjadi /ǝ/.
Selanjutnya
data
interferensi
bahasa
Jawa
pada
tataran
morfologi
diklasifikasikan berdasarkan jenis afiksasi berupa Interferensi sufiks, yaitu sufiks
–an yang terdiri dari 3 data, sufiks –e/-ne dalam bahasa Jawa yang terdiri dari 18
data interferensi klitik –nya sebagai adopis sufiks –e dan 5 data interferensi klitik
–nya sebagai adopsi sufiks –ne. Adapun Interferensi prefiks terdiri dari 2 data, yaitu penggunaan prefiks N- dan di-. Kemudian Interferensi konfiks terdiri dari 1
data berupa interferensi penggunaan konfiks di-/-i.
Pada tataran sintaksis terdapat interferensi kata (leksikal) dan interferensi
kalimat. Interferensi kata (leksikal) ditemukan 1 data. Adapun interferensi kalimat
ditemukan 9 data.
Berdasarkan analisis hasil angket melalui google form ditemukan 6 faktor
yang melatarbelakangi interferensi bahasa Jawa pada karangan teks eksposisi
siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang, yaitu 1. Kebiasaan, 2. kemampuan
berbahasa lebih dari satu, 3. kurang pemahaman mengenai kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar, 4. merasa terbantu dengan penggunaan bahasa
Jawa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, 5. kesulitan dalam menggunakan
bahasa Indonesia secara tertulis, 6. penggunaan bahasa Indonesia yang tidak
menyeluruh pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia, dan 7. penggunaan bahasa
guru.
Adapun pengaruh interferensi bahasa Jawa terhadap struktur bahasa
Indonesia yang digunakan dalam teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 3
Pemalang mengakibatkan struktur atau pola baik kata maupun kalimat pada teks
eksposisi siswa menjadi tidak tepat dan tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia
sehingga berpengaruh terhadap rusaknya tatanan bahasa Indonesia. Namun, di sisi
lain adanya interferensi bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia dapat dijadikan
sebagai bahan pengembangan kosakata bahasa Indonesia.
Kata kunci: interferensi bahasa Jawa, teks eksposisi, pembelajaran, bahasa
Indonesia.