PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BULUTANGKIS “ TANGKIS MINI ” DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS XI SMK NUSA BHAKTI KOTA SEMARANG

Agam Joko Saputro “Pengembangan Model Permainan Bulutangkis “Tangkis
Mini” Dalam Penjasorkes Pada Siswa Kelas XI SMK Nusa Bhakti Kota
Semarang”, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI Semarang,
2020.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh jarang diberikannya materi tentang
bulutangkis karena terbatasnya sarana dan prasarana, kurangnya modifikasi
dalam pembelajaran penjas khususnya pada materi bulutangkis, pembelajaran
penjas yang membosankan. Permasalahan dalam skripsi ini yaitu bagaimana
bentuk model permainan tangkis mini dalam pembelajaran penjasorkes kelas
XI SMK Nusa Bhakti Kota Semarang? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah
untuk menghasilkan bentuk model permainan bulutangkis tangkis mini dalam
pembelajaran penjas kelas XI SMK Nusa Bhakti Kota Semarang.
Dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan dari Brog & Gall.
(1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan dari hasil observasi
lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal, (3)
evaluasi ahli yaitu menggunakan ahli penjas dan ahli pembelajaran bulutangkis,
serta uji coba lapangan skala kecil (15 siswa), dengan menggunakan kuesioner
dan lembar evaluasi yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk , (5) uji coba
lapangan skala besar (34 siswa), (6) revisi produk akhir setelah melakukan uji
coba lapangan skala besar, (7) hasil akhir model permainan bulutangkis tangkis
mini bagi siswa kelas XI SMK Nusa Bhakti Kota Semarang yang dihasilkan
melalui revisi uji coba lapangan skala besar. Populasi penelitian ini adalah
siswa kelas XI SMK Nusa Bhakti Kota Semarang. Teknik analisis data adalah
deskriptif persentase.
Dari data hasil penelitian, deskripsi presentase data evaluasi ahli yaitu, ahli
Penjas 85% (baik), ahli pembelajaran bulutangkis 78% (baik), dari uji coba
lapangan skala kecil didapat hasil kuesioner siswa rata-rata persentase pilihan
jawaban yang sesuai 76,6% (baik).Sedangkan untuk uji coba lapangan skala
besar didapat hasil evaluasi ahli yaitu, ahli Penjas 95% (sangat baik), ahli
pembelajaran bulutangkis 88% (baik). Dari uji coba lapangan skala besar
didapat hasil kuesioner siswa rata-rata presentase pilihan jawaban yang sesuai
8,61% (baik).
Berdasarkan data hasil penelitian yang sudah ada, sebagai alternatif
penyampaian materi bulutangkis, guru pendidikan jasmani di SMK Nusa
Bhakti Kota Semarang di harapkan untuk menggunakan produk model
permainan bulutangkis tangkis mini terhadap siswa kelas XI SMK.
Kata Kunci : Model Permainan, Bulutangkis, Tangkis Mini