EFEKTIFITAS ALGORITMA MINIMUM EDIT DISTANCE PADA PENCARIAN DATA (STUDI KASUS : DATA IKM KABUPATEN DEMAK)

Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan salah satu bidang yang
berpengaruh dalam perkembangan era Revolusi Industri 4.0. pada era revolusi
industri 4.0 saat ini setiap Informasi yang disediakan harus bersifat cepat, mudah
dan akurat bagi penggunanya. Begitu juga dengan data IKM dengan jumlah data
yang begitu banyak tentu diperlukannya suatu mesin pencari (Search engine)
pada sistem untuk melakukan pencarian pada data. Namun dengan terjadinya
kesalahan penulisan(typo) pada pencarian tentu dapat mengakibatkan sistem tidak
mengeluarkan hasil data sehingga nilai User Experience terhadap sistem akan
buruk. Maka dari itu diperlukannya suatu algoritma yang efektif yaitu Minimum
Edit Distance(Levenshtein Distance) untuk pencarian data dalam kasus ini adalah
data Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Demak. Dengan permasalahan
tersebut maka dapat ditentukan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetaui tingkat keefektifan algoritma Minimum Edit Distance(Levenshtein
Distance) dan akan dibandingkan dengan algoritma Jaro-Winkler dan Damerau-
Levenshtein Distance pada pencarian data Industri Kecil Menengah (IKM)
Kabupaten Demak. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RnD)
dengan menggunakan metode pengembangan Rapid Application Development
(RAD) dengan data IKM dengan jumlah data sebesar 2979 data IKM Kabupaten
Demak. Proses pengolahan data menggunakan teknik pre-processing pada data
IKM dan dirubah menjadi kamus kata dan algoritma Minimum Edit
Distance(Levenshtein Distance) dalam melakukan koreksi terhadap inputan
pengunjung. Hasil pengujian Black-Box pada sistem menghasilkan nilai
persentase 100%, pada pengujian White-Box terhadap setiap region pada sistem
berjalan sesuai dengan perancangan, sedangkan pada pengujian User Acceptance
diperoleh nilai dengan persentase 99.06% dan untuk pengujian algoritma
menggunakan metode Mean Average Precision(MAP) algoritma Minimum Edit
Distance (Levenshtein Distance) memperoleh nilai 0.93488245 dengan waktu
proses paling lama 38.9451 milisecond dengan rata-rata 11.838532515 milisecond
pada algoritma Damerau-Levenshtein Distance 0.93706106 dengan proses yang
paling lambat yaitu 42.7776 milisecond dengan rata-rata waktu 13.97992312
milisecond. Sedangkan pada Jaro-Winkler merupakan proses yang paling cepat
dengan waktu proses paling lama 32.269401 milisecond dengan rata-rata
9.89882105 milisecond, namun nilai MAP paling rendah yaitu 0.86235. dengan
demikian algoritma Minimum Edit Distance(Levenshtein Distance) efektif karena
memiliki nilai MAP tinggi dan juga waktu yang singkat meskipun Jaro-Winkler
lebih cepat pada proses namun nilai MAP rendah sedangkan pada Damerau-
Levenshtein proses waktu paling lama. Saran yang perlu disampaikan pada
penggunaan algoritma Minimum Edit Distance(Levenshtein Distance) memiliki
time dan space complexity O(m*n) dimana proses akan semakin lama apabila nilai
input semakin besar, untuk itu perlu dilakukannya kombinasi dengan algoritma
lain untuk mencapai hasil yang efektif.
Kata Kunci : Industri Kecil Menengah, efektifitas, koreksi kata, Minimum Edit Distance,