DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD MUHAMMADIYAH 11 SEMARANG

LAYYINATUS SYIFA NPM 15120359 “Dampak Penggunaan Gadget
terhadap Perkembangan Psikologi pada Anak Sekolah Dasar di SD
Muhammadiyah 11 Semarang”. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang.
Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan gadget yang semakin
marak dikalangan anak, terutama anak sekolah dasar. Anak yang menggunakan
gadget biasanya untuk menonton video dari youtube atau bermain game untuk
mengisi waktu selang. Pemandangan seperti ini dapat dilihat selama peneliti
melakukan observasi yaitu 3 hari setelah anak pulang sekolah. Penggunaan gadget
yang tanpa pengawasan orang tua atau guru ini dapat berdampak buruk bagi anak
terutama dalam segi perkembangan psikologi, karena anak lebih sering
memandang gadget daripada bermain dengan teman sebaya seperti bermain yang
melakukan aktivitas fisik.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah dampak
penggunaan gadget terhadap perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar di
SD Muhammadiyah 11 Semarang ? Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan dampak penggunaan gadget terhadap
perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar di SD Muhammadiyah 11
Semarang.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data
penelitian menggunakan Miles dan Hubbermen. Data penelitian ini diperoleh
melalui subyek penelitian yaitu kepala sekolah, guru, 10 anak dari kelas V, dan
orang tua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan gadget terhadap
perkembangan psikologi anak memunculkan dampak positif yaitu, anak mudah
mencari informasi tentang pembelajaran, dan memudahkan untuk berkomunikasi
dengan teman. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan dari gadget berpengaruh
pada perkembangan psikologi anak, terutama aspek pertumbuhan emosi dan
perkembangan moral. Dalam pertumbuhan emosi, anak yang menggunakan
gadget menjadi mudah marah, suka membangkang, menirukan tingkah laku
dalam gadget serta berbicara sendiri pada gadget. Sedangkan pengaruhnya
terhadap perkembangan moral, berdampak pada kedisiplinan anak, anak menjadi
malas, sering meninggalkan kewajibannya untuk beribadah, berkurangnya waktu
belajar akibat terlalu sering bermain game dan menonton youtube.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang disampaikan adalah diharapkan
anak mampu mengurangi frekuensi menggunakan gadget sehingga meningkatkan
kemampuan anak dalam mengontrol diri untuk tidak bermain gadget berlebihan.
Orang tua dan guru diharapkan mampu membantu mengawasi, mendampingi, dan
membatasi penggunaan gadget, serta perilaku anak yang menyimpang sehingga
anak mendapatkan kemamuan untuk mengontrol perilaku maupun ucapan.