PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS X AKL DI SMK NEGERI 2 SEMARANG

Lathifa
Amalia
Firdaus.
NPM
15110016“Pengaruh
Layanan
Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing Terhadap Regulasi Emosi
Siswa Kelas X SMK N 2 Semarang”. Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I
Heri
Saptadi
Ismanto,S.Pd.,M.Pd.,Kons
pembimbing
II
Chr.Argo
Widiharto,S.Psi.,M.Si. Desember 2019.
Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah kondisi regulasi
emosi siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang yang rendah. Tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan
bimbingan kelompok dengan teknik role playing terhadap regulasi emosi siswa.
PenelitianinimerupakanpenelitianeksperimenmelaluimetodepenelitianTrue
Eksperimental Designdengan model Pre-test Post-Test Control Group Design.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AKL SMK Negeri 2 Semarang
dengan jumlah siswa 108 siswa. Kelas X AKL 2 adalah kelas yang dipergunakan
untuk tryout sebanyak 36 siswa. Sampel dalam penelitian yaitu 18 siswakelas X
AKL 1 dan X AKL 3 yang diambil dengan menggunakan teknik sampling simple
ramdom sampling. Alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah skala
regulasi emosi.
Hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh hasil thitung=3.579. Selanjutnya
dikonsultasikan dengan ttabel taraf signifikansi 5% (0.05) dengan db 17 yaitu
sebesar 2.110. hal tersebut menunjukkan thitung=3.579 > ttabel=2.110. Atas dasar
perhitungan tersebut maka hipotesis (Ha) atas dasar perhitungan tersebut maka
hipotesis yang berbunyi “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan
teknik role playing terhadap regulasi emosi siswakelas X SMK Negeri 2
Semarang” diterima keberadaannya pada taraf signifikansi 5%.
Saran bagi guru BK/ Konselor hendaknya dapat menggunakan dan
memanfaatkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk
memperbaiki dan mengembangkan regulasi emosi siswa. Bagi siswa yang
memiliki regulasi emosi rendah disarankan untuk mengikuti layanan bimbingan
kelompok dengan teknik role playing untuk mengembangkan regulasi emosi. Bagi
kepala sekolah dapat memberiken fasilitas dan kebijakan dalam layanan
bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk mengembangkan regulasi
emosi.
Kata Kunci : Regulasi emosi, bimbingan kelompok, teknik role playing