PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF VISUALIZER - VERBALIZER DI MASA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan
berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah matematika kontekstual
ditinjau dari gaya kognitif visualizer-verbalizer di masa pandemi covid-19.
Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian yaitu
dua siswa SMA kelas X MIPA 1 yang terdiri dari 1 siswa visualizer dan 1 siswa
verbalizer. Instrumen utama adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen bantu
berupa angket gaya kognitif visualizer-verbalizer, tes tertulis berupa soal
kontekstual dari materi SPLTV, dan wawancara. Instrumen tersebut telah
divalidasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan
menggunakan triangulasi metode, serta reliabilitas penelitian digunakan uji
kappa diperoleh koefisien korelasi 0,95 dengan persentase kesepakatan 99,75%.
Pada penelitian ini digunakan software QSR Nvivo 11 untuk membantu
menganalisis dan visualisasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek
visualizer dan verbalizer mampu memecahkan masalah sesuai dengan tahapan
Polya. Subjek visualizer tidak memenuhi indikator focus, reason, dan clarity
dalam memahami masalah dan juga tidak memenuhi indikator focus dan reason
dalam merencanakan penyelesaian. Sedangkan subjek verbalizer tidak
memenuhi indikator clarity dalam memahami masalah dan reason dalam
merencankan penyelesaian. Subjek visualizer juga kurang mampu menceritakan
permasalahan menggunakan bahasanya sendiri sedangkan subjek verbalizer
mampu menceritakan kembali permasalahan dengan bahasanya sendiri.
Kata Kunci: Berpikir kritis, Pemecahan masalah, Matematika kontekstual,
Gaya kognitif