KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION BERBANTU MEDIA PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 MONTONGSARI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL

YULIA DWI ASTUTI. NPM 17120003. “Keefektifan Model Pembelajaran Spontaneous
Group Discussion (SGD) Berbantu Media Puzzle Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Montongsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal”.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas PGRI Semarang. 2021.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah 1) Hasil belajar ranah
kognitif, afektif dan psikomotor siswa pada mata pelajaran Matematika masih rendah, 2)
Siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dikarenakan pembelajaran
yang kurang menarik, 3) Pembelajaran masih bersifat teacher center, 4) Guru cenderung
menggunakan model pembelajaran konvensional saat proses belajar mengajar.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika materi keliling bangun datar masih rendah.2) Siswa kurang aktif dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar dikarenakan pembelajaran yang kurang menarik. 3)
Pembelajaran masih bersifat teacher center 4) Model pembelajaran yang digunakan
masih bersifat konvensional.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah 1) Mengetahui tingkat
ketuntasan belajar siswa pada ranah kognitif, 2) Mengetahui tingkat ketercapaian siswa
pada ranah afektif, 3) Mengetahui tingkat ketercapaian siswa pada ranah psikomotor 4)
Membuktikan pembelajaran dengan model Spontaneous Group Discussion berbantu
Media Puzzle lebih baik daripada siswa dengan pembelajaran konvensional pada mata
pelajaran Matematika.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk True Experimental
Design dengan Posstest-Only Control Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
SD Negeri 1 Montongsari tahun pelajaran 2020/2021. Sampel yang diambil adalah 27.
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan tes.
Berdasarkan hasil perhitungan ketuntasan belajar dengan menggunakan uji t satu
sampel diperoleh thitung = 4,639. Dari daftar distribusi t dengan dk = 14-1 = 13 diperoleh
ttabel = 2,160. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan nilai tes
siswa setelah mengggunakan model pembelajaran Spontaneous Group Discussion
berbantu media Puzzle lebih dapat mencapai ketuntasan belajar siswa. Berdasarkan
perhitungan ketercapaian siswa pada ranah afektif menggunakan uji t satu sampel,
diperoleh thitung=9,833. Dari daftar distribusi t dengan dk = 14-1=13 diperoleh ttabel=2,160.
Karena thitung>ttabel maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa keefektifan model
pembelajaran Spontaneous Group Discussion berbantu media Puzzle dapat dicapai pada
ranah afektif. Berdasarkan perhitungan ketercapaian siswa pada ranah afektif
menggunakan uji t satu sampel, diperoleh thitung=4,874. Dari daftar distribusi t dengan dk
= 14-1=13 diperoleh ttabel=2,160. Karena thitung>ttabel maka Ho ditolak, sehingga dapat
disimpulkan bahwa keefektifan model pembelajaran Spontaneous Group Discussion
berbantu media Puzzle dapat dicapai pada ranah psikomotor sehingga dapat disimpulkan
bahwa “Model Pembelajaran Spontaneous Group Discussion Berbantu Media Puzzle
Efektif Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Montongsari
Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal”.
Saran yang dapat disampaikan adalah supaya model pembelajaran spontaneous group
discussion berbantu media puzzle dapat digunakan sebagai alternatif guru dalam kegiatan
pembelajaran.