HIDAYAT, WAHYU (2021) PERSEPSI GURU PENJAS TERHADAP KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DARING DI TENGAH PANDEMI COVID-19 JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEDERAJAT DI KABUPATEN WONOSOBO. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.
wahyu hidayat.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract
Wahyu Hidayat, “Persepsi guru penjas terhadap keefektifan pembelajaran daring
di tengah pandemi covid-19 jenjang sekolah menengah pertama di Kabupaten
Wonosobo”, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan,
Universitas PGRI Semarang, 2021.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya wabah pandemi covid-19,
sistem pembelajaran penjas yang secara umum dilakukan secara tatap muka
menjadi sistem pembelajaran peenjas yang dilakukan secara daring, dimana tidak
semua metode pembelajaran daring dapat digunakan pada proses pembelajaran
penjas. Rumusan masalahnya yaitu bagaimana persepsi guru penjas Sekolah
Menengah Pertama di Kabupaten Wonosobo terhadap pembelajaran daring
ditengah pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
guru penjas Sekolah Menengah pertama sederajat di Kabupaten Wonosobo
terhadap keefektifan pembelajaran daring.
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik
pengumpulan data menggunakan instrumen angket yang bersifat tertutup dan
telah memenuhi uji validitas dan uji reliabilitas dengan R tabel 0,304. Subyek
dalam penelitian ini adalah 42 guru Penjas Sekolah Menengah Pertama sederajat
di Kabupaten Wonosobo yang di ambil 30% dari total guru yang ada yaitu 140
Guru Penjas. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang
dituangkan dalam persentase serta pengkategorian berdasarkan Mean dan Standar
Deviasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru penjas terhadap
keefektifan pembelajaran daring jenjang Sekolah Menengah Pertama sederajat di
kabupaten Wonosobo berada pada kategori cukup baik dengan presentase 47,6%
atau 20 guru, dengan rincian dari 42 guru penjas sebanyak 4 guru (9,5%) yang
dikategorikan sangat baik, 6 guru (14,2%) yang dikategorikan baik, 20 guru
(47,6%) berkategori cukup baik, 11 guru (26,1) berkategori tidak baik, dan 1 guru
(2,3%) berkategori sangat tidak baik. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa
pembelajaran daring belum efektif di terapkan pada mata pelajaran penjas.
Kesimpulan dari penelitian yang meneliti persepsi guru penjas terhadap
keefektifan pembelajaran daring berada pada kategori cukup baik. Hasil cukup
baik tersebut diartikan bahwa sebagian besar guru penjas menyatakan bahwa
pembelajaran secara daring belum efektif diterapkan untuk menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran penjas. Dikarenakan faktor-faktor pembelajaran
penjas yang diterapkan secara daring masih belum bisa berjalan secara optimal
dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran penjas yang di harapkan.
Kata kunci: Persepsi guru penjas, pembelajaran daring, Covid-19
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 02:50 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 02:50 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/6792 |