PENGARUH LATIHAN LADDER DRILL DAN SHUTLE RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN FOOTWORK PEMAIN BULUTANGKIS KLUB BINA PRATAMA KEBUMEN

Miftakhul Marzuqi Riyadi. NPM. 15230265. “Pengaruh Latihan Ladder
Drill Dan Shutle Run Terhadap Peningkatan Kelincahan Footwork Pemain
Bulutangkis Klub Bina Pratama Kebumen”. Skripsi. Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan. Universitas PGRI Semarang 2021.
Pembimbing I Galih Dwi Pradipta, S.Pd., M.Or. dan pembimbing II Pandu
Kresnapati, M.Pd.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya klub klub dikebumen dalam
melatih latihan shatel run dan lider dill untuk kelincahan footwork, Bulutangkis
merupakan olahraga andalan Indonesia di ajang kejuaraan dunia. Suatu prestasi
harus diimbangi dengan pola latihan yang efektif. Oleh karena itu, peneliti
menganalisis pengaruh latihan ladder drill dan shutle run terhadap peningkatan
kelincahan footwork pemain bulutangkis.
Tujuannya untuk mengetahui seberapa pengaruh metode latihan tersebut di
PB Bina Pratama Kebumen dan terakhir untuk menganalisis perbedaaan pengaruh
latihan ladder drill dengan latihan shutle run terhadap peningkatan kelincahan
footwork pemain bulutangkis di PB Bina Pratama Kebumen. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian ini
adalah two-group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini purposive sampling yang terdiri dari 10 orang
anak berusia 10-12 tahun. Teknik pengambilan datanya menggunakan tes dan
pengukuran. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan
uji-t yang diolah dengan bantuan program SPSS 26.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan latihan
ladder drill terhadap kelincahan footwork pemain bulu tangkis PB Bina Pratama
Kebumen. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan beberapa hasil pretest dan posttest
yang dilakukan kepada anak didik PB Bina Pratama Kebumen. Apabila dilihat
dari rerata pretest sebesar 5,8 dan rerata posttest sebesar 9,8 maka diperoleh angka
Mean Difference sebesar 4,0, hal ini menunjukkan perubahan yang lebih baik
yaitu 40% dibandingkan sebelum diberikan latihan ladder drill.Apabila dilihat dari
rerata pretest sebesar 10,8 dan rerata posttest sebesar 12,1 maka diperoleh angka
Mean Difference sebesar 1,3, hal ini menunjukkan perubahan yang lebih baik
yaitu 13% dibandingkan sebelum diberikan latihan shuttle run.Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa latihan Ladder Drill dan Shutle Run dapat
mempengaruhi peningkatan kelincahan Footwork Pemain Bulutangkis Klub Bina
Pratama Kebumen.
Kata kunci : Ladder Drill, Shuttle Run, Peningkatan