ANALISIS PENURUNAN TEKANAN ORIFICE UNTUK ALIRAN SATU FASE

Peralatan ini dirancang untuk memplajari sifat-sifat aliran fluida tak mampu
mampat di dalam pipa. Melalui percobaan ini akan diketahui sifat-sifat aliran
fluida, terutama hubungan antara perubahan tekanan dengan debit aliran fluida
melalui pipa. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen (true
experiment), diartikan sebagai metode yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Pada data
pengujian pada Orifice Penampang Bulat untuk pengujian rasio 30 LPM
mendapatkan hasil tekanan 1,4 : 0,9 Psi, 29 LPM mendapatkan hasil tekanan 2,5 :
2 Psi, 26 LPM mendapatkan hasil tekanan 5,4 : 5 Psi, sedangkan 24 LPM
mendapatkan hasil 8,3 : 8,5 Psi. Pada data pengujian pada Orifice Penampang
Setengah Bulat untuk pengujian rasio 29 LPM mendapatkan hasil tekanan 1 : 0,7
Psi, 28 LPM mendapatkan hasil tekanan 1,6 : 1,5 Psi, 27 LPM mendapatkan hasil
tekanan 2,9 : 2,5 Psi, sedangkan 26 LPM mendapatkan hasil 4,5 : 4,4 Psi. Pada
data pengujian pada Orifice Tanpa Penampang untuk pengujian rasio 30 LPM
mendapatkan hasil tekanan 1,6 : 0,7 Psi, 29 LPM mendapatkan hasil tekanan 2,2 :
1,8 Psi, 28 LPM mendapatkan hasil tekanan 3,3 : 2,5 Psi, sedangkan 26 LPM
mendapatkan hasil 5,6 : 5 Psi. Berdasarkan hasil analisa pengujian tekanan air
fluida terhadap penampang orifice pada masing-masing penampang mempunyai
hasil yang berbeda-beda. Diasumsikan penggunaan penampang orifice yang lebih
efesien dan menghemat waktu yang peneliti dapatkan yaitu penggunaan Orifice
Penampang Setengah Bulat dengan 26 LPM dan hasil tekanan yaitu 0,1 karena
dalam segi ini meningkatkan tingkat efesisensi aliran fluida pada pipa dalam
pendistribusian air sehingga hal tersebut dapat mengatasi permasalahan-
permasalahan penggunaan pipa dalam berbagai kegiatan selama ini.
Kata Kunci : tekanan fluida, orifice