ANALISIS PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA TEMA 9 SUBTEMA 3 KELAS V SDN 2 KALIPUTIH KENDAL

Vina Okta Viana. NPM 17120276. “Analisis Pemanfaatan Lingkungan Sekolah
Sebagai Media Pembelajaran Pada Tema 9 Subtema 3 Kelas V SDN 2 Kaliputih
Kendal”. Skripsi. Program Studi Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang. 2021. Pembimbing 1 Ibu Ikha Listyarini, S.Pd.
M.Hum. Pembimbing 2 Ibu Ferina Agustini, S.Pd. M.Pd.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah proses pembelajaran
di masa Pandemi COVID-19 berlangsung daring yang menyebabkan peserta didik
harus belajar di rumah masing-masing. Penelitian ini terfokus pada proses
pembelajaran daring dalam memanfaatkan lingkungan sekolah Tema 9 Subtema 3
pada Kelas V di SDN 2 Kaliputih.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana peran guru
memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran bagi siswa di
SDN 2 kaliputih. 2) Apa saja kendala guru dalam pemanfaatan lingkungan
sekolah sebagai media pembelajaran di SDN 2 Kaliputih. 3) Upaya apa yang
dilakukan guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai media
pembelajaran di SDN 2 Kaliputih?
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data
yaitu melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Lokasi penelitian
dilaksanakan di SD Negeri 2 Kaliputih Kendal. Subjek penelitian meliputih siswa
kelas V, guru kelas V, dan kepala sekolah SD Negeri 2 Kaliputih. Validitas data
dilakukan dengan triangulasi untuk membuktikan keabsahan data yang diperoleh.
Teknik analisis data dilakukan dengan tahap Data Reduction (Reduksi data), Data
Display
(penyajian
data),
Conclusion
Drawing/verification
(penarikan
kesimpulan/verifikasi ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran Tema 9
Subtema 3 Kelas V SD Negeri 2 Kaliputih berlangsung daring dengan minim
pemanfaatan lingkungan sekolah. Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan
lingkungan sekolah selama pembelajaran daring meliputih: 1) Batasan aktivitas
akibat Pandemi COVID-19. 2) Mengkondusifkan peserta didik dalam mentaati
protokol kesehatan. 3) Fasilitas yang terdapat di lingkungan sekolah belum
lengkap.
Saran dalam penelitian ini diantaranya yaitu: Bagi Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan baiknya memberikan subsidi kuota serta memperkuat koneksi
internet terutama pada sekolah di daerah yang jauh dari perkotaan. Selain itu juga
hendaknya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memperhatikan sekolah di
daerah yang jauh dari perkotaan terutama selama proses pembelajaran daring ini
untuk memberikan fasilitas yang memadai agar tidak tertinggal.