ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS VIII PADA MATERI POLA BILANGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Miskonsepsi merupakan penjelasan yang salah dan suatu gagasan yang
tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang diterima para ahli. Miskonsepsi yang
dialami siswa salah satunya pada materi pola bilangan, salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa.
Dari hal tersebut peneliti tertarik untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami
siswa pada materi pola bilangan ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah.
Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIII SMP N 9 Semarang yang
terdiri dari masing-masing minnimal dua siswa dengan kemampuan pemecahan
masalah tigkat tinggi, sedang, dan rendah. Data diambil dari tes tertulis dan
wawancara yang dibuat berdasarkan indikator pemecahan masalah menurut Polya
yang dilengkapi dengan skala CRI. Hasil yang dicapai siswa dengan kemampuan
pemecahan masalah tingkat tinggi tidak mengalami miskonsepsi karena dapat
menyelesaikan masalah dengan benar dan tingkat skala CRI tinggi, sedangkan
siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tingkat sedang mengalami
miskonsepsi sebesar 17% dan siswa dengan kemampuan pemecahan masalah
tingkat rendah mengalami miskonsepsi sebesar 50%. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tingkat rendah
mengalami miskonsepsi paling banyak dibandingkan dengan siswa yang memiliki
kemampuan pemecahan masalah tingkat sedang dan rendah.
Kata Kunci: analisis; Miskonsepsi; Pola Bilangan; Kemampuan Pemecahan
Masalah