GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN ORANG-ORANG PINGGIRAN KARYA LEA PAMUNGKAS: ANALISIS STILISTIKA

Dina Safera Malik. NPM 17410033. “Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen
Orang-Orang Pinggiran Karya Lea Pamungkas:Analisis Stilistika”. Skripsi. Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Dr. Sri
Suciati, M.Hum. dan Pembimbing II Dra. Ambarini Asriningsari, M.Hum.Oktober
2021.
Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengkaji penggunaan gaya bahasa pada
kumpulan cerpen orang-orang pinggiran karya Lea Pamungkas. Melalui kajian
stilistika, bahasa dalam cerpen dapat dianalisis dengan cara objektif, maksudnya adalah
memberikan gambaran atau penjelasan mengenai gaya bahasa berdasarkan hasil
interpretasi dan menarik kesimpulan dengan metode desain kualitatif.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana wujud penggunaan
gaya bahasa yang digunakan oleh Lea Pamungkas dalam kumpulan cerpen orang-orang
pinggiran melalui kajian stilistika?dan bagaimana gaya khas Lea Pamungkas dalam
kumpulan cerpen orang-orang pinggiran melalui kajian stilistika?. Adapun tujuan
penelitian ini untuk mendeskripsi wujud penggunaan gaya bahasa dan gaya khas yang
digunakan oleh Lea Pamungkas pada kumpulan cerpen orang-orang pinggiran melalui
kajian stilistika.
Pendekatan dalam penelitian ini yaitu deskiptif kualitatif. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis
data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap. Tahap pertama, mendeskripsikan
data tentang jenis gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan cerpen Orang-orang
Pinggiran. Tahap kedua, mendeskripsikan fungsi gaya bahasa dan gaya khas pengarang
yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Orang-orang Pinggiran. Tahap ketiga, data
yang telah di analisis disajikan dengan penjelasan secara deskriptif.
Dari analisis akhir ditemukan bahwa setiap cerita pendek pada kumpulan cerpen
orang-orang pinggiran memiliki tema yang berbeda. Setiap cerita pendek juga memiliki
latar belakang sosial yang berbeda, seperti suasana perkotaan maupun pedesaan. Gaya
bahasa yang paling menonjol pada kumpulan cerpen orang-orang pinggiran adalah
personifikasi, metafora, eufemisme, sinekdok pars pro toto, litotes, ironi, sinisme,
repetisi, pararelisme, dan tautologi.Lea Pamungkas dalam menulis cerpen ini cenderung
memakai bahasa yang kesan santai dan halus, jarang sekali ditemukan gaya bahasa yg
bersifat menyindir atau sarkasme, sehingga anak remaja dan dewasa dapat menikmati
kumpulan cerpen ini.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa penelitian ini dapat menjadi
referensi bagi peneliti lain dalam menganalisis gaya bahasa dalam sebuah karya sastra
melalui kajian stilistika.
Kata kunci: gaya bahasa, kumpulan cerpen, lea pamungkas, analisis stilistika.