SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOUNTAINEERING GEAR (ALAT PENDAKIAN GUNUNG) DI DESTHA 906 MENGGUNAKAN MODEL B2C

Destha 906 adalah sebuah organisasi/komunitas pendaki dan penempuh rimba dari SMK
Negeri 11 Semarang yang menyediakan fasilitas peminjaman/persewaan alat untuk melayani
kebutuhan para pendaki bernama Desthamorfosis. Sayangnya proses persewaan alat
pendakian saat ini masih dilakukan dengan cara manual, yaitu pelanggan harus menghubungi
admin menggunakan nomor telepon, menggunakan direct message Instagram, atau menemui
langsung pihak pengelola di basecamp Destha 906 untuk mengetahui ketersediaan alat yang
akan disewa, kemudian admin akan mencatat setiap transaksi peminjaman kedalam logbook.
Di era revolusi industri 4.0, cara seperti ini tentunya kurang relevan karena (1) logbook
memiliki resiko rusak atau hilang, (2) informasi mengenai stok yang habis tidak tersampaikan
secara mandiri ke pelanggan (3) pelanggan merasa kesulitan untuk menyewa karena
ketidaktahuan akan harga dan stok barang secara mandiri, sehingga menyebabkan pelanggan
harus mengkalkulasi ulang anggaran dananya. Oleh sebab itu, penelitian ini membangun
sebuah sistem informasi persewaan mountaineering gear (alat pendakian gunung) berbasis
website di Destha 906. Sistem tersebut memuat infromasi data pelanggan/admin, data barang
yang tersedia, data riwayat persewaan, dan data instruksi yang dapat mengedukasi pelanggan
mengenai cara menggunakan alat yang disewa dengan baik dan benar. Konsep model sistem
yang digunakan adalah model B2C (Business to Customers) untuk mempermudah alur
persewaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah FAST (Framework for
Application Of System Technology) yang dikembangkan sebagai gabungan dari praktek-
praktek terbaik yang telah ditemui dalam banyak referensi komersial dan metodologi. Pada
proses perancangan menggunakan Permodelan Unified Modeling Language (UML) dengan
bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP). Sistem tersebut telah diuji dengan (1)
Black Box dan mendapatkan hasil 100% yang berarti sistem telah memenuhi tujuan
perancangan, (2) White Box dan mendapatkan hasil Cyclomatic Complexity sebanyak 2
Independent Path, (3) UAT yang mendapatkan rata-rata 97,6% yang berarti bahwa software
dapat diterima dan sudah memenuhi kebutuhan yang diminta. Dengan demikian sistem ini
dapat membantu admin, dan customer dalam proses alur persewaan. Saran yang dapat
disampaikan adalah agar admin dapat selalu update data dengan rutin untuk memaksimalkan
alur persewaan.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Website, B2C, Persewaan Alat Gunung, Desthamorfosis