ANALISIS PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 KENDALSARI PEMALANG

HANDIKA, DIKY (2021) ANALISIS PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 KENDALSARI PEMALANG. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.

[thumbnail of DIKY HANDIKA.pdf] Text
DIKY HANDIKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Diky Handika. NPM 17120065. “Analisis Pembelajaran Blended Learning Siswa
Kelas IV SD Negeri 02 Kendalsari Pemalang”. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang.
Wawan Priyanto, S.Pd., M.Pd. dan Ikha Listyarini, S.Pd., M.Hum. 2021.
Pandemi covid-19 memberikan dampak terhadap penerapan pembelajaran
daring di SD Negeri 02 Kendalsari Pemalang. Pembelajaran yang semula
dilakukan dengan murni tatap muka di sekolah sekarang berubah menggunakan
metode blended learning atau pembelajaran campuran antara tatap muka dan
dipadukan dengan dalam jaringan (daring). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis penerapan blended learning di kelas IV SD Negeri
02 Kendalsari Pemalang serta untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
penerapan blended learning di kelas IV SD Negeri 02 Kendalsari Pemalang.
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilaksanakan di
SD Negeri 02 Kendalsari Pemalang. Subjek penelitian ini meliputi siswa kelas IV,
guru pengampu kelas IV, dan salah satu orang tua/wali murid kelas IV.
Hasil penelitian ini diperoleh penerapan pembelajaran blended learning
dilakukan dengan cara menggunakan aplikasi whatsapp untuk pembelajaran
daring, dimana guru mengirimkan foto materi dan soal atau menyuruh peserta
didik untuk mempelajari dan mengerjakan soal-soal di buku siswa. Sedangkan
untuk pembelajaran luring pembelajaran dilakukan di rumah salah satu peserta
didik. Pembelajaran blended learning yang dilakukan terdapat kekurangan seperti
kurangnya peran orang tua dalam pendampingan belajar peserta didik, Materi
pembelajaran susah dipahami oleh peserta didik. serta keterbatasan perangkat
pembelajaran berupa handphone dan kuota internet.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bagi pemerintah khusunya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku pemangku kebijakan hendaknya
memberikan fasilitas yang memadai baik bagi guru maupun murid khususnya
subsidi kuota internet, bagi peserta didik harus bisa memperbaiki dalam
memahami materi ataupun mengelola waktu agar lebih maksimal untuk belajar
dan bagi guru harus mampu memperbaiki keterampilan dan pemahaman peserta
didik agar peserta didik lebih maksimal dalam belajar.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 23 Oct 2024 03:38
Last Modified: 23 Oct 2024 03:38
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/6219

Actions (login required)

View Item
View Item