PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL GURU TERHADAP PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN SIKAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA PURWOSARI KUDUS

IRMA SAMSEPTIANY. NPM 16120005. “Pengaruh Kecerdasan Emosional
Guru Terhadap Pembelajaran dan Pengembangan Sikap Anak Berkebutuhan
Khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus.” Skripsi Program Studi
Pendidikan
Guru
Sekolah
Dasar
Fakultas
PGRI
Semarang.
Sunan
Baedowi,SHI.,M.Si dan Prasena Arisyanto, S.Pd.,M.Pd. Maret 2021.
Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan guru yang kurang
memperhatikan
kebutuhan
khusus
Anak
Berkebutuhan
Khusus
saat
memberikan pembelajaran di kelas. Hal tersebut menunjukkan tingkat
kecerdasaan emosional guru berdampak pada pengembangan sikap anak.
Sehingga peneliti ingin melaksanakan penelitian ini untuk menganalisis lebih
dalam pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran dan
pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana Pengaruh
Kecerdasan Emosional Guru Terhadap Pembelajaran Anak Berkebutuhan
Khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus?; 2) Bagaimana Pengaruh
Kecerdasan
Emosional
Guru
Terhadap
Pengembangan
Sikap
Anak
Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus? Tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana
pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran dan pengembangan
sikap anak berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa purwosari kudus.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif
deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru Sekolah Luar Biasa Purwosari
Kudus. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara Kepala
Sekolah,Guru, dan Orang tua siswa.
Hasil analisis Kecerdasan emosional guru sangatlah penting dalam
membantu
Anak
Berkebutuhan
Khusus
mengatasi
kesulitan-kesulitan
belajarnya. Kepala sekolah berpendapat bahwa kecerdasan emosional guru
diwujudkan pada inisiatif Tindakan guru dalam menyesuaikan pembelajaran
dengan system daring. Guru berpendapat kecerdasan emosional harus di
sesuaikan dengan kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam hal ini
kemampuan
Anak
Berkebutuhan
Khusus
dibedakan
menjadi
Anak
Berkebutuhan Khusus Tunagrahita, Tunanetra,dan Tunarungu. Orang tua
berpendapat bahwa Kecerdasan emosional dapat diwujudkan dengan dukungan
pembelajaran yang dilakukan guru di rumah.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah (1)
Guru hendaknya selalu meningkatkan kemampuan emosionalnya dan membuat
variasi metode pembelajaran yang lebih baik dan mengikuti perkembangan
zaman. (2) Sekolah dan seua pihak yang terkait dengan Pendidikan anak dapat
saling berkoordinasi dalam memberikan kemudahan serta dukungan dalam
mendidik anak.