KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS II DITINJAU DARI MATERI PECAHAN BERBANTU MEDIA AUDIO-VISUAL

CITRA DWI PITALOKA. NPM 17120404. “Keefektifan Model Pembelajaran
Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Siswa
Kelas II Ditinjau Dari Materi Pecahan Berbantu Media Audio-Visual”. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas PGRI Semarang. 2021
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya
kemampuan penalaran peserta didik pada materi pecahan kelas II SD Pleburan 02
Semarang, pendidik belum menggunakan metode pembelajaran yang inovatif
dimana peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas
serta melaksanakan tugas jika pendidik memberikan latihan soal-soal kepada
peserta didik. Selain menggunakan metode pembelajaran yang belum inovatif,
pendidik belum menggunakan media pembelajaran yang mendukung. Penggunaan
media atau alat bantu yang dapat digunakan pada saat pembelajaran sangat
membantu proses pembelajaran. Berawal dari masalah tersebut peneliti
melakukan
dengan
tujuan
mengetahui
bagaimana
Keefektifan
Model
Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan
Penalaran Siswa Kelas II ditinjau dari materi pecahan berbantu media audio-
visual.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group
Pretest Posttest Design. Dari nilai pretest menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas
adalah 57,88 sedangkan nilai posttest menunjukkan bahwa nilai rata-rata 86,83,
serta berdasarkan analisis uji t didapat thitung (34,449)  ttabel (2,031) jadi H0 ditolak
yang artinya rata-rata sebelum dan sesudah diberi perlakuan tidak sama.
Ditunjukkan juga dalam uji ketutasan rata-rata posttest, hasil rata-rata posttest
adalah 86,36. Model pembelajaran Problem Based Learning berbantu Media
Audio-Visual dapat dikatakan efektif terhadap peningkatan kemampuan penalaran
peserta didik kelas II jika rata-rata posttest tidak sama dengan rata-rata nilai
pretest, dan rata-rata posttest lebih besar dari rata-rata nilai pretest. Maka dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning berbantu media
audio-visual efektif digunakan pada peningkatan kemampuan penalaran siswa
kelas II SD N Pleburan 02 Semarang ditinjau dari materi pecahan.