Bilqist, Maryam Nabila (2021) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSUAL DAN SAINTIFIK. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.
SKRIPSI_MARYAM NABILA BILQIST 16310183.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Kemampuan berpikir kreatif matematika merupakan salah satu kemampuan yang
sangat penting bagi siswa. Berpikir kreatif merupakan kemampuan matematis
tingkat tinggi yang meliputi aspek kelancaran, keluwesan, kebaruan dan elaborasi.
Pendekatan pembalajaran saintifik dan pendekatan pembelajaran kontekstual/CTL
(Contextual Teaching Learning) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di MA AL-AHROM Demak tahun ajaran
2020/2021, dengan subjek penelitian kelas XI MIA 1 dan kelas XI MIA 2 yang
dipilih menggunakan teknik random sampling. Terdapat dua tahap dalam
penelitian ini yaitu: pemberian soal tes berpikir kreatif matematis dan wawancara.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil
belajar ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis antara kelas dengan
pendekatan kontekstual dan pendekatan saintifik, (2) untuk mengetahui profil
kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas dengan pendekatan kontekstual, (3)
dan untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas dengan
pendekatan saintifik. Teknik analisis data yang digunakan adalah observasi,
dokumentasi, wawancara dan tes. Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat
perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa ditinjau dari kemampuan
berpikir kreatif matematis dengan pendekatan kontekstual dan pendekatan
saintifik dengan signifikan perbedaan rata-rata 0,000 dengan Sig. [2-tailed] <
0,05, (2) Profil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas dengan
pendekatan kontekstual memenuhi 4 aspek berpikir kreatif yaitu: fluency,
flexibility, orisinality dan elaboration, (3) dan Profil kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa pada kelas dengan pendekatan saintifik hanya memenuhi 3 aspek yaitu: fluency, orisinality dan elaboration. Dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa hasil pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual lebih
baik dari hasil pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif; pendekatan saintifik; pendekatan
kontekstual.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 22 Oct 2024 06:53 |
Last Modified: | 22 Oct 2024 06:53 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/5997 |