EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ELEKTRODA TEMBAGA, SENG, ALUMUNIUM, DAN KACA INDIUM TIMAH OKSIDA (ITO) PADA PERFORMA DYE SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC) PEWARNA KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus

Penggunaan listrik yang semakin meningkat akan menambah jumlah permintaan
kebutuhan listrik, sehingga perlu adanya energi alternatif seperti sel surya. Sel
surya berbasis fotoelektrokimia ini memanfaatkan energi cahaya matahari menjadi
energi listrik. Sel surya termasuk energi terbarukan yang berpotensi dalam
keberlanjutan energi. Untuk pengembangan sel surya yang berkelanjutan, maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pada DSSC pewarna kulit
buah naga merah. Penelitian eksperimen ini menggunakan metode doctor blade,
pengujian karakteristik dan elektrisitas. DSSC tersusun seperti sandwich, terdiri
dari elektroda kerja menggunakan subtrat kaca Indium Timah Oksida (ITO)
yang terdeposisi bahan semikonduktor TiO2 yang direndam pada pewarna dan
elektroda lawan dari arang tempurung kelapa yang dideposisikan pada elektroda
(tembaga, alumunium, seng dan kaca ITO). Pengujian karakteristik XRD dan
SEM pada bahan TiO2 menghasilkan ukuran kristal TiO2 sebesar 7,006 nm dan
fasenya anatase. Morfologi yang terbentuk pada penampang elektroda kerja
berupa bulir. Hasil pengujian pewarna menggunakan uji UV Vis spektrometri
terukur pada suatu panjang gelombang dengan rentang 300-700 nm dan
menunjukkan panjang gelombang maksimum 349,5 nm. Fourier Transform Infra-
Red (FTIR) menunjukkan gugus fungsi O-H, C=C, dan C-O yang
mengidentifikasi adanya senyawa antosianin.. Pewarna kulit buah naga merah
berpotensi sebagai sensitizer pada DSSC berdasarkan uji karakteristik. Hasil uji
efektivitas performa DSSC paling tinggi adalah elektroda seng (Zn) sebesar
2,32%.
Kata kunci: pewarna, DSSC, TiO2., inframerah, absorbansi