POLA SOCIO SCIENTIFIC REASONING SISWA SMA DI KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PADA KONSEP PEMBELAJARAN BIOLOGI

Perkembangan dan kemajuan pada abad 21 menuntut transformasi paradigma
belajar, yang bersumber dari paradigma teaching menjadi paradigma learning.
Siswa dituntut untuk memiliki keterampilan serta Kemampuan Bernalar.
Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan kemampuan siswa dalam mencari
berbagai informasi, merumuskan permasalahan, serta berfikir analitis. Oleh
karena itu perlu adanya pembelajaran dalam kelas dengan penalaran ilmiah atau
disebut dengan Socio Scientific Reasoning (SSR). Socio Scientific Reasoning
(SSR) merupakan kemampuan penalaran siswa dalam menilai, memahami,
menganalisis, dan mengevaluasi permasalahan SSI. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pola Socio-Scientific Reasoning (SSR) Siswa SMAN 1 dan
SMAN 2 Kecamatan Demak Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah Pada
Konsep Pembelajaran Biologi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu
observasi, wawancara dan tes Socio Scientific Reasoning. Analisis data dengan
kualitatif deskriptif, sampel yang digunakan pada penelitian sebanyak 110
responden Siswa kelas XI MIPA SMAN 1 dan SMAN 2 Kecamatan Demak
Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah dan Aspek yang digunakan 4 Aspek
yaitu Inquiry, Kompleksitas, dan Perspektif-Skeptisme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Socio-Scientific Reasoning
(SSR) siswa kelas XI MIPA SMAN 1 dan SMAN 2 Kecamatan Demak
Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah memiliki kategori “tinggi” dengan nilai
presentase 67%. Berdasarkan 4 Aspek yang digunakan, presentase tertinggi pada
aspek Complexity (75), kedua Inquiry (69) dan urutan terakhir Perspektif-
Skeptisme (67). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa
kemampuan SSR siswa kelas XI MIPA SMA N 1 dan SMA N 2 Kecamatan
Demak Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah dalam kategori “tinggi” yang
artinya siswa mampu bernalar dengan baik saat mengerjakan soal tes Socio-
Scientific Reasoning.
Kata kunci : Perkembangan Pembelajaran, Socio Scientific Reasoning (SSR),
Inquiry, Complexity, Perspektive-Skeptism