ANALISIS MINAT MEMBACA PERMULAAN DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II DI SD NEGERI KEDUNGMUNDU SEMARANG

Anita Dian Pratiwi. NPM 16120319. “Analisis Minat Membaca Permulaan
Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Siswa Kelas II di SD Negeri Kedungmundu
Semarang”. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas PGRI Semarang 2020.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurang minat
membaca pada siswa di sekolah dasar. Penanaman minat membaca biasanya
diberikan pada anak usia dini melalui membaca permulaan. Membaca permulaan
dapat menggunakan dari benda nyata atau melalui gambar salah satunya
menggunakan buku cerita bergambar. Peran sekolah adalah memfasilitasi sarana
dan prasarana yang memadai untuk media belajar membaca permulaan seperti
mengadakan buku cerita bergambar di perpustakaan. Sedangkan peran guru
memotivasi dan membimbing siswa agar minat membaca permulaan kepada siswa
meningkat. Kurangnya minat membaca siswa tentu akan menjadi kendala guru
dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah “analisis minat membaca
permulaan dengan buku cerita bergambar pada siswa kelas II di SD Negeri
Kedungmundu Semarang”. Dengan rumusan masalah “Bagaimana minat
membaca siswa kelas II di SD Negeri Kedungmundu? Bagaimana kendala yang
dihadapi guru ketika pembelajaran membaca permulaan? Bagaimana metode yang
dilakukan untuk meningkatkan minat membaca siswa?”
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan mendeskripsikan analisis
minat membaca permulaan dengan menggunakan buku cerita bergambar pada
siswa kelas II di SD Negeri Kedungmundu Semarang. Penelitian ini
menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas II SD Negeri Kedungmundu Semarang dengan pengumpulan
data melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi.
Hasil Penelitian menunjukkan minat membaca permulaan pada siswa kelas
II cukup baik. Dari 28 Siswa kelas II, siswa yang memiliki minat membaca
rendah sebanyak 4 siswa. Faktor yang menyebabkan minat membaca rendah
adalah kurangnya bimbingan belajar membaca permulaan oleh orang tua di rumah
atau siswa tersebut memiliki kekurangan fisik. Belum mengenal huruf alphabet
dengan baik menjadi faktor rendahnya minat membaca permulaan. Siswa masih
kurang baik dalam mengenal huruf-huruf alphabet dan siswa yang kurang
berminat untuk membaca karena banyaknya buku yang kurang menarik.
Membaca permulaan dengan menggunakan buku cerita bergambar mampu
menarik minat dan perhatian siswa untuk membaca karena terdapat banyak
gambar yang menarik dan membuat siswa lebih memahami isi dari buku cerita
yang dibacanya