Peranan Retribusi Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Terminal “Si Semut” Kabupaten Semarang

Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:a. Apakah
pemasukan retribusi di terminal “Si Semut” berdampak bagi Penghasilan Asli
Daerah (PAD)? b. Apa saja faktor pendukung maupun faktor penghambat yang
mempengaruhi pemasukan retribusi di terminal “Si Semut”? c. Bagaimana upaya
yang bisa dilakukan Dinas Perhubungan untuk memaksimalkan PAD melalui
retribusi di terminal “Si Semut”?
Metode pendekatan yang digunakan penulis untuk menganalisis data adalah
yuridis empiris. Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
diskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui Penelitian Kepustakaan
(library research) dan Penelitian Wawancara (interview research). Sedangkan
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu: 1)
Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Display data, dan 4) Verifikasi.
Hasil penelitian terhadap “Peranan Retribusi Terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di Terminal „Si Semut‟ Kabupaten Semarang”. Dari hasil
penelitian berikut kesimpulan: a. Pemasukan retribusi terminal tipe C atau
terminal “Si Semut” berpengaruh bagi PAD walaupun tidak sebanding dengan
terminal besar lain di Kabupaten Semarang, akan tetapi semenjak adanya
“Pandemi” pemasukan untuk retribusi itu sangatlah menurun sehingga bisa
dikatakan pengaruh hasil retribusi dari terminal “Si Semut” bertambah kecil dan
jauh dari target yang telah ditetapkan. b. Faktor Pendukung: Adanya komunikasi
yang baik, Pengorganisasian yang baik, Adanya payung hukum yang mengatur,
Faktor peraturan itu sendiri, dan Tarif yang terjangkau. Sedangkan Faktor
Penghambat: Banyak angkutan yang tidak beroperasi, Angkutan yang tidak masuk
ke terminal, Kondisi sarana dan prasarana, Cuaca yang tidak menentu, dan
Pandemi yang terjadi saat ini. c. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah
mampu bekerjasama dengan unit lainnya dan mampu mengendalikan angkutan
yang masuk kedalam terminal sehingga dapat meningkatkan Penghasilan Asli
Daerah (PAD). Sedangkan untuk saran sebagai berikut: Untuk Dinas Perhubungan
Kabupaten Semarang mengoptimalkan penggunaan terminal, kendaraan angkutan
dalam kota maupun luar kota wajib masuk terminal dan memberikan sanksi yang
tegas bagi yang melanggar; Untuk Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang
sebaiknya memberikan sosialisasi kepada wajib retribusi dengan peraturan yang
sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah dan melakukan pengutipan sesuai
dengan prosedur sehingga tidak menimbulkan kebocoran pemasukan; Untuk
Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang partisipasi lebih di tingkatkan oleh
pemerintah dan wajib Retribusi; dan Untuk masyarakat serta pengguna terminal
wajib retribusi harus lebih mengetahui tata tertib untuk kenyamanan, keselamatan
dan keamanannya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah
disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang.
Kata kunci: Dinas Perhubungan, Retribusi Terminal, dan Penghasilan Asli
Daerah (PAD)