NALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN VIDEO CONFERENCE MELALUI APLIKASI ZOOM CLOUD MEETING PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI BUGANGAN 03 SEMARANG

AMANIA AISYA MARDHIYA. NPM 17120192. “Analisis Faktor-Faktor
Penghambat Pembelajaran Daring Menggunakan Video Conference Melalui
Aplikasi Zoom Cloud Meeting Pada Siswa Kelas IVA SD Negeri Bugangan 03
Semarang”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas
Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang. 2021.
Saat pandemi saat ini, semua sektor pendidikan menerapkan pembelajaran daring
dengan menggunakan berbagai platform di internet yang dapat digunakan untuk
belajar jarak jauh. Salah satu platform yang paling banyak digunakan dan mudah
penggunaanya adalah aplikasi zoom cloud meeting. Dengan fitur video conference
yang terdapat di dalam aplikasi ini membuat guru dan siswa dapat berinteraksi
langsung meskipun jarak yang jauh. Dalam proses pembelajaran daring ini tentu
tidak lepas dari berbagai hambatan yang ditemukan. Karena pembelajaran daring
merupakan pembiasaan baru yang membutuhkan adaptasi yang tidak mudah.
Adanya penelitin ini, bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor penghambat
yang dialami ketika pembelajaran daring menggunakan aplikasi zoom cloud
meeting khususnya pada siswa kelas IVA SD Negeri Bugangan o3 Semarang.
Dalam penelitian ini, menggunakan jenis penelitian kualitatif dan dengan
pendekatan deskriptif. Penelitian ini berlokasi di SD Negeri Bugangan o3
Semarang dengan memfokuskan sebagai subjek adalah guru dan siswa kelas IVA
SD Negeri Bugangan o3 Semarang. Sampel yang diambil pada penelitian ini
sebanyak 2 guru, 17 siswa, dan 17 orang tua siswa. Data dikumpulkan
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan pengisian angket. Kemudian
dianalisa dan diolah sehingga didapatkan kesimpulan dari permasalahan yang
dicari.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor penghambat pembelajaran daring
menggunakan aplikasi zoom datang dari permasalahan ekstrinsik dan intrinsik.
Beberapa faktor ekstrinsik yang menjadi penghambat yaitu kurangnya kestabilan
sinyal di lingkungan tempat tinggal siswa yang mengakibatkan suara dan gambar
yang dihasilkan ketika melakukan video conference menjadi samar dan terputus-
putus. Sedangkan hambatan intrinsik berasal dari dalam siswa dan orang tua,
diantaranya : kesiapan siswa ketika tiba waktunya dilakukan pembelajaran daring
dan beberapa siswa yang tidak memiliki pendamping belajar dikarenakan orang
tua yang masih bekerja dari pagi hingga sore.
Saran yang dapat disampaikan, guru hendaknya dapat selalu memberi dorongan
dan membantu menemukan solusi bagi siswa saat mengalami kesulitan pada
pembelajaran daring. Guru juga harus menciptakan pembelajaran yang kreatif dan
inovatif meskipun pembelajaran dilakukan dalam jaringan, agar siswa senang dan
bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Untuk orang tua siswa seharusnya
juga turut serta sebagai pendamping belajar siswa ketika di rumah.