ANALISIS NILAI SOSIAL KUMPULAN PUISI PERJAMUAN KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR PUISI KELAS X SMA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penanaman nilai-nilai
sosial pada peserta didik melalui sastra, karena sastra dianggap mewakili
hal-hal yang berkembang di masyarakat termasuk nilai-nilai sosial, serta demi
tercapainya tujuan pendidikan nasional UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3
tentang
Sistem Pendidikan Nasional,
ditetapkan:
“Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan
dan
membentuk
watak
serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” yang artinya lebih
diutamakan pembangunan sikap sosial dan religius dalam pelaksanaan
pendidikan di Indonesia. Selain itu, pembelajaran sastra juga dianggap
mampu menyampaikan pesan kepada orang lain, termasuk nilai-nilai sosial.
Maka, perlu diupayakan terapan pengajaran sastra yang tepat agar dapat
merealisasikan tujuan tersebut. Salah satu faktor yang membantu ketercapaian
tersebut ialah penggunaan bahan ajar yang tepat, meliputi tiga hal di dalamnya
yaitu kesesuaian bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya. Alternatif
bahan ajar yang penulis pilih ialah kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan
karya Joko Pinurbo. Maka, Kompetensi Dasar yang tepat dalam penelitian ini
adalah KD 3.16 yaitu mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa
puisi yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
Sehingga dapat dirumuskan beberapa masalah seperti: (1) Apa saja
nilai sosial yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan?
(2) Bagaimanakah kesesuaian buku kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan
sebagai alternatif bahan ajar puisi di SMA? Adapun tujuan penelitian ini
untuk: (1) Mendeskripsikan nilai sosial yang terdapat dalam buku kumpulan
puisi
Perjamuan
Khong
Guan.
(2)
Mendiskripsikan
kesesuaian
buku kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan sebagai alternatif bahan ajar puisi di
SMA.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini ialah
seluruh puisi dalam Perjamuan Khong Guan yang terdiri atas 80 buah puisi.
Pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
menggunakan
teknik
(Non-Probability Sampling) Purposive Sampling yang ditentukan berdasarkan
pertimbangan peneliti terhadap nilai sosial yang dominan. Dari teknik ini
dipilih 26 sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan berupa simak dan catat. Teknik simak berupa pembacaan buku
kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan secara berulang untuk mengetahui
apakah buku tersebut memiliki nilai-nilai sosial di dalamnya, kemudian
dilakukan pencatatan pada tabel sebagai wujud dari teknik catat. Hasil yang
diperoleh kemudian dideskripsikan menggunakan kalimat.
Setelah dilakukan analisis, puisi-puisi dalam Perjamuan Khong
Guan mengandung nilai-nilai sosial yang meliputi: nilai material (“Kopi
Koplo”,
“Bingkisan
Khong
Guan”,
“Ibu
Khong
Guan”),
nilai
vital
(“Kesibukan di Pagi Hari”, “Senin Pagi”, “Bonus”, “Menunggu Kamar
Kosong di Rumah Sakit”, “Kembang Susu”, “Lahirnya Minnah”, “Tupai
Minnah”, “Tidur Minnah”), dan nilai kerohanian (“Belum”, “Gajian”, “Doa
Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari- Berkantor di Ponselnya”, “Malam Virtual”,
“Jalan Buntu”, “Kabar Burung”, “Tangis Minnah”, “Es Krim Minnah”, “Uang
Minnah”, “Gadis Minnah”, “Simbah Khong Guan”, “Mudik Khong Guan”,
“Sabda Khong Guan”, “Agama Khong Guan”, “Doa Khong Guan”). Nilai
yang paling dominan dari puisi-puisi yang diteliti ialah nilai sosial kerohanian.
Ditemukan pula ketepatan kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan sebagai
alternatif bahan ajar puisi kelas X SMA, karena sesuai dengan kompetensi
dasar yang penulis pilih dalam penelitian ini. Kumpulan puisi Perjamuan
Khong Guan juga memenuhi tiga kriteria bahan ajar yang meliputi: bahasa,
psikologi, dan latar belakang budaya.Saran yang dapat penulis sampaikan adalah peserta didik khususnya
kelas X SMA mampu mengambil pesan sosial dari puisi yang dianalisis dan
menerapkannya dalam kehidupan mereka. Sedangkan saran untuk pendidik
dapat berupa penggunaan hasil penelitian ini sebagai acuan pembelajaran
puisi di sekolah.
Kata kunci: nilai sosial, kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan, bahan ajar
puisi X SMA