ANALISIS PEMBELAJARAN BLENDED PADA MASA PANDEMI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II SD N 02 WIRADESA PEKALONGAN

ARISANTY, FIRDA RAHMANIA (2021) ANALISIS PEMBELAJARAN BLENDED PADA MASA PANDEMI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II SD N 02 WIRADESA PEKALONGAN. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.

[thumbnail of FIRDA RAHMANIA ARISANTY.pdf] Text
FIRDA RAHMANIA ARISANTY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

FIRDA RAHMANIA ARISANTY. NPM 17120027. “Analisis Pembelajaran
Blended pada Masa Pandemi terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas II SD N 02
Wiradesa Pekalongan”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang. 2021.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah aktivitas belajar
siswa yang kurang maksimal selama pembelajaran daring. Setelah hampir sepuluh
bulan memasuki masa pandemi, pemerintah setempat memperbolehkan adanya
pembelajaran tatap muka. Berdasarkan kebijakan tersebut, SD N 02 Wiradesa
memberlakukan pembelajaran blended dimasa pandemi dengan harapan mampu
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Fokus penelitian yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana pelaksanaan pembelajaran blended pada masa pandemi terhadap
aktivitas belajar siswa kelas II SD N 02 Wiradesa Pekalongan? Tujuan yang
hendak dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran
blended pada masa pandemi terhadap aktivitas belajar siswa kelas II SD N 02
Wiradesa Pekalongan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan studi kasus. Data dari penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara,
hasil observasi, hasil lembar angket, dan hasil dokumentasi. Sumber dari
penelitian ini yaitu siswa dengan jumlah 38 siswa yang terdiri dari 19 siswa
perempuan dan 19 siswa laki-laki, guru kelas II, dan orang tua siswa kelas II.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswa ketika pembelajaran
blended sudah baik, namun pada aktivitas motorik siswa belum maksimal karena
pembelajaran yang dilakukan guru tidak mengajak siswa untuk melakukan
aktivitas motorik seperti melakukan percobaan dan bermain. Selain itu, guru
belum melaksanakan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)
dalam kegiatan pembelajaran karena guru masih menggunakan metode
konvensional dan belum memanfaatkan teknologi dengan alasan kondisi sekolah
yang belum menunjang hal tersebut. Pelaksanaan pembelajaran blended pada
masa pandemi harus tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M (Memakai
masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Semua warga sekolah sudah
mematuhi protokol kesehatan yang ada, lingkungan sekolah juga mendukung
dengan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun, membagikan masker kepada
siswa, serta mengatur tempat duduk ketika pembelajaran luring di sekolah agar
tetap menjaga jarak satu sama lain.
Saran
yang
dapat
disampaikan
adalah
supaya
guru
mampu
mengembangkan pembelajaran blended dengan memperhatikan aspek TPACK,
sekolah mampu memberikan fasilitas yang mendukung guru dalam pelaksanaan
pembelajaran blended khususnya pada bidang teknologi, dan peneliti selanjutnya
diharapkan mampu memberikan inovasi baru terhadap pembelajaran blended
sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 15 Oct 2024 07:46
Last Modified: 15 Oct 2024 07:46
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/5555

Actions (login required)

View Item
View Item