Setiawan, Aji (2021) PERBANDINGAN METODE RENDAM MENGGUNAKAN AIR HANGAT DAN AIR DINGIN TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LAKTAT SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL 85%. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.
AJI SETIAWAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Aji Setiawan. Perbandingan Metode Rendam Menggunakan Air Hangat Dan Air
Dingin Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat Setelah Melakukan Aktivitas
Fisik Submaksimal 85%. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan
Keolahragaan. Universitas PGRI Semarang. 2021.
Latar belakang penelitian ini adalah selain model latihan atau aktivitas
fisik, recovery yang disebabkan karena meningkatknya konsentrasi kadar asam
laktat merupakan bagian yang paling penting. Pemulihan (recovery) adalah salah
satu cara untuk menurunkan kadar asam laktat darah setelah latihan, recovery bisa
dilakukan dengan metode redam menggunakan air. Selain itu belum diketahuinya
mana metode yang paling cepat antara metode rendam menggunakan air hangat
dan air dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan metode
rendam menggunakan air hangat dan air dingin terhadap penurunan kadar asam
laktat darah setelah melakukan aktivitas fisik submaksimal 85%.
Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian
eksperimental laboratoris. Rancangan penelitian menggunakan Two Grup Pretest-
Posttes. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa UKM Futsal Universitas PGRI
Semarang yang berjumlah 12 mahasiswa. Sampel diberi 2 perlakuan yaitu K1 (6
responden redam air hangat) dan K2 (6 responden redam air dingin), kedua
kelompok diberi perlakuan aktivitas fisik submaksimal 85% heart rate maksimal
menggunakan treadmill, pemulihan berupa rendam menggunakan air hangat dan
air digin, pemulihan dilakukan selama 10 menit. Sampel dalam penelitian ini
diambil dengan teknik purposive sampling, kriteria yang di gunakan yaitu kriteria
Inklusi, Ekslusi, dan Drop Out. Perlakuan berupa pengambilan darah sebelum
aktivitas fisik, setelah melakukan aktivitas fisik di treadmill, setelah melakukan
perendaman masing-masing kelompok. Alat yang digunakan untuk mengetahui
kadar asam laktat yaitu Accutrend Plus.
Data yang didapat dari hasil penelitian diolah menggunakan statistik
program SPSS 22. Hasil rerata kadar asam laktat d pada pretest K1 2,0 mMol/L,
pretest K2 2,3 mMol/L, kelompok K1 posttest1 11,1 mMol/L, kelompok K2
posttest1 11,5 mMol,L, kelompok K1 posttest2 6,9 mMol/L, kelompok K2
posttest2 34,6 mMol/L. Data diolah menggunakan statistik deskriptif dan
inferensial (uji normalitas, uji homogenitas, uji t berpasangan dan t bebas) dengan
taraf signifikansi p<0,05. Hasil uji t berpasangan ada penurunan asam laktat
secara bermakna (0,000) uji t bebas delta 1 hangat dan delta 1 dingin p=0,007,
delta 3 hangat dan delta 3 dingin p=0,008 yang berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok pemulihan.
Terdapat pengaruh dari masing-masing perlakuan pada pemulihan
kelelahan setelah melakukan aktifitas fisik submaksimal 85%, rendam
menggunakan air dingin menunjukkan penurunan yang lebih cepat dengan hasil
rerata delta 6,9 mmol/L, terdapat selisih 2,7 mmol/L lebih cepat dibanding
pemulihan rendam menggunakan air hangat. Saran melakukan pemulihan sehabis
melakukan aktivitas fisik, mengingat pemulihan sangat penting dilakukan untuk
memulihkan kembali energi untuk melakukan aktivitas fisik kembali.
Kata kunci : Kadar asam laktat, Rendam air hangat, Rendam air dingin.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 15 Oct 2024 07:17 |
Last Modified: | 15 Oct 2024 07:17 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/5538 |