ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN KUBIK DAN JARING-JARING KUBUS DAN BALOK DI KELAS V SD NEGERI PENGGARON KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

RIZKYANA ARIF FRADINA, 17120163 “Kesulitan Pembelajaran Daring Pada
Mata Pelajaran Matematika Materi Bilangan Kubik dan Jaring-jaring Kubus dan
Balok Kelas V di SD Negeri Penggaron Kidul”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang. Dosen Pembimbing 1 Ariestika Damayani S.Pd., M.Pd dan Dosen
Pembimbing II Filia Prima A, S.Pd., M.Pd. 2021.
Latar belakang pembelajaran daring selama masa pandemi,.Dengan ini
maraknya pada bulan Maret 2020 mulai ditutup bidang pendidikan dan bidang
yang lainnya. Sekolah dari rumah, bekerja mulai dari rumah. Yang bertujuan
untuk mengurangi penyebaran virus. Hal ini ditengah pandemi ini mengalami
beberapa di dunia pendidikan memiliki kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran
daring pada siswa.
Permasalahan dalam penelitian ini kesulitan dalam pembelajaran daring
pada mata pelajaran matematika kelas V di SD pada mata pelajaran matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan pembelajaran daring pada
mata pelajaran matematika materi bilangan kubik dan jaring-jaring kubus dan
balok di kelas V SD Negeri Penggaron Kidul Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian
ini menggunakan wawancara dengan guru kelas V, siswa kelas V, dan orang tua
siswa. Untuk pengambilan data menggunakan observasi, angket untuk siswa, dan
wawancara guru kelas V, wawancara siswa dan wawancara orang tua, dan
dokumentasi.
Hasil setelah penelitian dapat di simpulkan bahwa dalam1) Siswa
mengalami kesulitan dalam pembelajaran daring pada khususnya pelajaran
matematika yaitu anak tidak memahami cara mengerjakan, tidak bisa memasukan
rumus, anak mengerjakan dengan salah rumus. 2) siswa kelas V selama
pembelajaran daring adalah siswa mengalami salah pemahaman pada matematika
dan sebagian siswa mengalami kelemahan dalam berhitung seperti perkalian dan
pembagian. 3) Tidak semua siswa memiliki handphone sendiri pada saat
pembelajaran daring, maka anak menunggu orang tua pulang bekerja untuk
mengerjakan tugasnya, 4) Tidak semua siswa berada di perekonomian menegah
keatas, maka kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran daring menggunakan
kuota lebih banyak.
Hasil penelitian ini saran yang disampaikan siswa lebih semangat kembali
untuk belajar matematika, dan tetap belajar dan memahami materi yang telah
diberikan oleh guru. Jika siswa tidak paham dalam materinya jangan malu-malu
bertanya kepada guru.