PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10 SEMARANG

Farah
Qonita
Salsabila
“Peran
Guru
Pendidikan
Pancasila
dan
Kewarganegaraan
Dalam
Meningkatkan
Partisipasi
Peserta
Didik
Melalui
Pembelajaran Dalam Jaringan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Semarang”,
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI Semarang, 2021.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh mengarahkan anak didiknya agar
mengklik link yang telah di sediakan untuk dapat mengikuti pembelajaran daring, dan
mengarahkan yang tidak memiliki fasilitas dapat menggunakan fasilitas yang ada
disekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan partisipasi peserta didik
melalui pembelajaran dalam jaringan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10
Semarang.
Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Setting penelitian ini di SMPN
10 Semarang dengan fokus peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dalam meningkatkan partisipasi peserta didik melalui pembelajaran dalam jaringan.
Sumber data ini diambil melalui wawancara dengan guru PPKn, peserta didik serta
dilengkapi observasi maupun dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Keabsahan data penelitian ini menggunakan Triangulasi Teknik dengan cara
mengumpulkan data dan membandingkan data dari wawancara, observasi, serta
dokumentasi yang didapatkan dilapangan. Analisis data dilakukan dengan langkah
pengumpulan data berupa kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Macam-macam kegiatan yang
dilakukan guru PPKn yaitu Pra Pembelajaran peserta didik menyiapkan handphone
yang sudah dilengkapi dengan kouta maupun fasilitas yang digunakan untuk
pembelajaran daring, Saat Pembelajaran berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran,
Usai Pembelajaran mengirimkan tugas dan menyampaikan hasil pembelajaran anak
didiknya ke wali kelas. 2) Strategi Guru PPKn yaitu menghubungi peserta didik yang
tidak mengikuti pembelajaran daring. 3) Faktor Pendukung yaitu guru sudah
menyiapkan bahan ajar daring, komputer yang ada di lab dapat digunakan oleh
peserta didik yang tidak memiliki fasilitas, memberikan semangat ke peserta
didiknya. 4) Faktor Penghambat yaitu kouta internet, faktor ekonomi orang tua, malas
dan bosan. 5) Solusi Peran Guru PPKn yaitu sering komunikasi dengan guru yang
lain, komunikasi yang dimaksud disini yaitu apakah muridnya yang tidak mengikuti
itu benar segitu dan mengapa tidak mengikuti serta menutupi kekurangan dalam
pembelajaran daring
Kesimpulan penelitian ini, menyiapkan perangkat pembelajaran daring,
menelfon peserta didik yang tidak mengikuti, menggunakan komputer dan
handphone. Saran yang peneliti sampaikan kepada guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan guru yang sudah menguasai teknologi alangkah baiknya
mengajarkan kepada guru yang kurang memahami teknologi.
Kata Kunci: Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Partisipasi
Peserta Didik, Pembelajaran Dalam Jaringan.