ANALISIS MISKONSEPSI DAN PENYEBABNYA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK FOUR-TIER DIGITAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA MATERI HUKUM NEWTON KELAS VIII SMP HASANUDDIN 05 SEMARANG

Telah dilakukan penelitian tentang “Analisis Miskonsepsi dan Penyebabnya dengan
Menggunakan Tes Diagnostik Four-Tier Digital pada Mata Pelajaran Fisika Materi
Hukum Newton Kelas VIII SMP Hasanuddin 05 Semarang”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adanya miskonsepsi peserta didik dan faktor penyebab miskonsepsi
pada materi hukum Newton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan tingkat miskonsepsi peserta didik
dengan gambaran persentase jumlah. Sampel dalam penelitian ini adalah 26 peserta didik
kelas VIII C SMP Hasanuddin 05 Semarang. Instrumen penelitian menggunakan tes
objektif pilihan ganda 4 tingkat (four-tier) dan wawancara, pada tes objektif tingkat 1 dan
3 merupakan pertanyaan atas soal dan alasan jawaban sedangkan pada tingkat 2 dan 4
berisi tingkat keyakinan jawaban dan tingkat keyakinan alasan jawaban. Teknik sampling
pada metode kualitatif adalah purposive sampling. Uji validitas dengan menggunakan
formula Korelasi Karl Pearson. Uji reliabilitas dengan menggunakan formula Cronbach’s
Alpha. Hasil uji validitas menunjukkan dari 15 soal yang dikembangkan, ada 11 soal
yang valid dengan nilai
rxyhitung
>
rxytabel
. Hasil uji reliabilitas menunjukkan
r11hitung
>
r11tabel
(1,56 > 0,38). Sehingga disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Data hasil
penelitian menunjukkan bahwa peserta didik kelas VIII C SMP Hasanuddin 05 Semarang
mengalami miskonsepsi pada materi hukum Newton. Tingkat persentase miskonsepsi
peserta didik kelas VIII C sebesar 53,85% kategori sedang. Faktor utama yang
mempengaruhi miskonsepsi peserta didik kelas VIII C adalah kurangnya minat belajar
peserta didik akibat dari guru yang mengajar hanya dengan menggunakan metode
ceramah dan mengerjakan soal, tidak adanya contoh yang konkret.
Kata kunci: four-tier, hukum Newton, miskonsepsi.