KHOFIFAH, NUR (2021) ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM SALURAN YOUTUBE TASYA FARASYA. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.
SKRIPSI NUR KHOFIFAH 17410117.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (993kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kehidupan masyarakat yang pastinya
mengalami peristiwa komunikasi dengan menggunakan berbagai varian bahasa.
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia untuk membantu bermasyarakat
dalam bersosialisasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional namun
kehadirannya tidak serta merta dijadikan sebagai bahasa utama pada kalangan
masyarakat. Pada umumnya masyarakat masih menggunakan bahasa daerah
tempat tingal mereka masing-masing sehingga menyebabkan penggunaan
berbagai variasi bahasa. Variasi atau keragaman bahasa yang dimiliki di setiap
daerah menimbulkan bilingualisme atau kedwibahasaan. Kedwibahasaan
merupakan penguasaan penggunaan dua bahasa atau lebih di masyarakat sehingga
mengakibatkan terjadinya alih kode dan campur kode.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana wujud alih kode
dan campur kode serta apakah faktor yang mempengaruhi alih kode dan campur
kode dalam saluran YouTube Tasya Farasya? Adapun tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan wujud alih kode dan campur kode serta faktor yang
mempengaruhi alih kode dan campur kode dalam saluran YouTube Tasya Farasya.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini adalah
deskriptif. Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis wujud dan faktor lih
kode dan campur kode dalam saluran YouTube Tasya Farasya. Teknik
pengumpulan data dengan cara simak bebas libat cakap (SBLC) dengan cara
menyimak, mencatat, mengelompokkan, dan mengklasifikasikan.
Dari analisis hasil akhir yang dilakukan ditemukan yang pertama, jenis
alih kode yang terjadi dalam saluran YouTube Tasya Farasya. Kedua, jenis campur
kode yang terjadi dalam saluran YouTube Tasya Farasya terbagi menjadi dua,
yaitu campur kode ke dalam dan campur kode ke luar. Ketiga, faktor-faktor
penyebab terjadinya alih kode meliputi; ) penutur; (2) lawan tutur; (3)
Keterbatasan padanan bahasa; (4) Menjaga gengsi; (5) Kebiasaan bidang tertentu.
Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode meliputi (1) Perubahan
topik pembicaraan (2) keterbatasan padanan bahasa; (3) penutur; (4) mitra tutur;
(5) Menjaga gengsi. Keadaan yang didasarkan pada tempat dan suasana serta
objek pembicaraan berubah dalam berbagai situasi dengan lawan tutur.
Kata Kunci: alih kode, campur kode, peristiwa tutur.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 15 Oct 2024 03:19 |
Last Modified: | 15 Oct 2024 03:19 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/5405 |