PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp) PADA BUDIDAYA DENGAN SISTEM AQUAPONIK SERTA IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Ikan lele (Clarias sp) merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidayakan
hampir diseluruh wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan karena ikan lele
merupakan salah satu komoditas unggulan, serta mempunyai prospek pasar yang
baik. Beberapa kelebihan atau keunggulan ikan lele dibandingkan dengan jenis
ikan lainnya yaitu pertumbuhannya lebih cepat serta pemeliharaan dan pemberian
pakan lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat
tebar yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan lele.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada penelitian ini menggunakan tiga
perlakuan dan tiga ulangan yaitu P1 (Padat tebar 100 ekor/kolam), P2 (Padat
Tebar 150 ekor/kolam), dan P3 (Padat tebar 200 ekor/kolam). Hasil penelitian
menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata pada masing-masing
perlakuan. Kelangsungan hidup benih ikan lele pada semua perlakuan selama
penelitian sebesar 100%. Pertambahan panjang dan bobot tertinggi ikan lele
ditunjukkan pada perlakuan P1 (padat tebar 100 ekor/kolam) sebesar 7,82 cm dan
51,96 gr disusul perlakuan P2 (padat tebar 150 ekor/kolam) sebesar 5,46 cm dan
38,96 gr dan terendah pada perlakuan P3 (Padat tebar 200 ekor/kolam sebesar
3,93 cm dan 27,13 gr. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi padat tebar ikan lele, maka pertambahan panjang dan bobot
ikan semakin menurun. Hasil dari penelitian ini juga dapat diimplementasikan
pada pembelajaran biologi berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) pada materi
Ekosistem untuk Siswa Kelas X Semester genap.
Kata Kunci: Padat Tebar, Lele, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan,
Aquaponik.