PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASORKES MATERI SENAM LANTAI ROLL BELAKANG KELAS XI SMA MUHAMAADIYAH 1 CILACAP

Fajar Dwi Fadilah, “Penerapan Model Pembelajaran STAD Dan TGT Terhadap
Hasil Belajar Penjasorkes Materi Senam Lantai Roll Belakang Kelas XI Di SMA
Muhammadiyah 1 Cilacap”, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan
Keolahragaan, Universitas PGRI Semarang, tahun 2020. Donny Anhar Fahmi
S.Si.,M.Pd dan Ibnu Fatkhu Royana S.Pd., M.Pd
Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan hasil belajar pada aspek
psikomotor, kognitif dan afektif baik dari siswa nilai kelas XI IPS 1 yang masih
banyak yang di bawah kkm, di buktikan dengan nilai hasil belajar kelas XI IPS 1
dengan nilai di bawah kkm dengan nilai rata rata 61. Kemudian untuk kelas XI
IPA 1 dengan nilai rata rata 58. Metode pembelajaran yang akan digunakan oleh
peneliti dalam melakukan penelitian adalah model pembelajaran dengan
menggunakan model STAD dan TGT yang diterapkan pada siswa XI IPS 1 dan
XI IPA 1. Pada kelas IPS 1 di berikan 2 model pembelajaran yaitu TGT dan
STAD serta kelas XI IPA 1 di berikan 2 model yaitu STAD dan TGT, kemudian
membandingkan 2 model pembelajaran yang tepat bagi kelas IPA dan IPS.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran
terhadap hasil belajar pada kelas Kelas XI IPS 1 (STAD) dengan dibuktikan hasil
paired simple t test nilai signifikasni Sig. (2-tailed) 0,039 > 0,05 serta nilai post
test grafik rata rata hasil belajar. (2) terdapat pengaruh model pembelajaran
terhadap hasil belajar pada kelas Kelas XI IPA 1( TGT) dengan dibuktikan hasil
paired simple t test nilai signifikasni Sig. (2-tailed) 0,039 > 0,05 serta nilai post
test grafik rata rata hasil belajar.
Simpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa Dari hasil penelitian model
pembelajaran STAD atau TGT yang di terapkan pada kelas XI IPS 1 dan kelas XI
IPA 1. Di buktikan dengan simple paired simple t test kelas XI IPS 1 Taraf
Signifikansi:α = 5% = 0,05 Kriteria Pengujian : Jika Sig. (2-tailed) > α makaH0
diterima. Untuk Kelas XI IPA 1 TGT Taraf Signifikansi:α = 5% = 0,05Kriteria
Pengujian : Jika Sig. (2-tailed) > α makaH0 diterima. Maka dapat di simpulkan
bahwa model STAD adalah model yang tepat untuk di terapkan pada kelas XI IPS
1 untuk model pembelajaran STAD. Kemudian pembelajaran yang tepat bagi
kelas XI IPA 1 pembelajaran untuk model pembelajaran TGT. Saran yang dapat
peneliti kepada guru penjasorkes adalah Guru penjasorkes dapat menerapkan
metode STAD sebagai alternatif kegiatan pembelajaran bagi kelas laki laki dan
TGT untuk kelas perempuan.
Kata kunci : Model pembelajaran, STAD dan TGT, Hasil belajar penjasorkes