EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP

Penelitian ini dilatar belakangi karena proses pembelajaran matematika, guru masih
menggunakan model pembelajaran yang konvensional yang cenderung membuat suasana
kelas monoton, membosankan dan kurang menarik. Oleh karena itu digunakan model
pembelajaran Make A Match dan Problem Posing agar siswa dapat lebih aktif dalam
proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui perbedaan prestasi belajar antar siswa yang
mendapatkan model pembelajaran Make A Match, Problem Posing dan konvensional; 2)
mengetahui prestasi belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran Make A Match;
3) mengetahui prestasi belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran Problem
Posing; 4) mengetahui prestasi belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran
Make A Match dan Problem Posing; 5) mengetahui pengaruh kreativitas belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran Make A Match,
Problem Posing dan konvensional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII
SMP 2 Mranggen tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini terdiri dari kelas VII F,
VII G dan VII H menggunakan teknik cluster random sampling dengan cara undian. Data
diperoleh dari uji post-test dengan soal uraian. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental semu dengan rancangan faktorial 3x3. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan angket. Dari hasil analisis
menunjukkan: (1) terdapat perbedaan antara model pembelajaran Make A Match, model
pembelajaran Problem Posing dan model pembelajaran konvensional (
), (2) prestasi belajar siswa model pembelajaran Make A
Match lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional (
), (3) prestasi belajar siswa model pembelajaran Problem
Posing lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional (
), (4) prestasi belajar siswa model pembelajaran Make A
Match lebih baik dari pada model pembelajaran Problem Posing (
), (5) tidak terdapat hubungan antara model pembelajaran
dengan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa (
).
Kata kunci: Efektivitas, Make A Match, Problem Posing, Kreativitas Belajar, Prestasi
Belajar