POLA COMPUTATIONAL THINKING SISWA SMA DI KOTA SEMARANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Berpikir komputasi atau yang disebut dengan Computational Thinking adalah
serangkaian pola pemikiran yang mencakup: memahami permasalahan dengan
gambaran yang sesuai, bernalar pada beberapa tingkat abstraksi, dan
mengembangkan penyelesaian otomatis.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pola kemampuan Computational Thinking siswa SMA Negeri di
Kota Semarang. Kemampuan Computational Thinking diperlukan siswa dalam
memahami dan menyelesaikan suatu masalah yang kompleks menggunakan
teknik dan konsep ilmu komputer seperti dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi
dan algoritma. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri kelas XI
IPA di Kota Semarang yang berjumlah 305 siswa. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Proportionate Stratified Random Sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, tes Computational Thinking
,observasi, dan angket.
Hasil Penelitian memnunjukan bahwa kemampuan Computational Thinking
siswa SMA Negeri di Kota Semarang termasuk kedalam kategori “Cukup”. hal
tersebut membuktikan bahwa siswa sudah cukup mampu memecahkan
permasalahan kompleks menggunakan teknik dan konsep ilmu komputer seperti
dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi dan algoritma. Presentasi nilai rata-rata
kemampuan Computational Thinking pada kategori “sangat tinggi” yaitu 4%,
pada kategori “tinggi” sebesar 18%, pada kategori “cukup sebear 37%, pada
kategori “kurang” sebesar 31%, dan pada kategori “sangat kurang” sebesar 10%.
Kemampuan Computational Thinking siswa yang paling tinggi yaitu pada
indikator dekomposisi dengan nilai rata-rata sebesar 67,50, sedangkan indikator
abstraksi memiliki nilai rata-rata terendah yaitu 32,83.
Kata Kunci: Pola, Computational Thinking , kemampuan