PERENCANAAN PELEBARAN RUAS JALAN WINONG – JAKENAN KABUPATEN PATI

Jalan Winong – Jakenan merupakan jalur perekonomian warga Winong menuju
Jakenan dan sekitarnya, maupun sebaliknya. Saat ini, jalan tersebut merupakan
jalan tercepat yang dapat dilalui oleh kendaraan niaga yang berasal dari pantura
Juwana dan sekitarnya menuju ke daerah Winong. Saat ini pula, terdapat banyak
tempat usaha rakyat yang sudah mulai berkembang. Dengan keadaan tersebut,
maka diperkirakan jalan Winong – Jakenan akan membutuhkan peningkatan
kapasitas jalan. Di sisi lain, kondisi jalan tersebut juga mengalami kerusakan
akibat kendaraan berat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibuatlah suatu
perencanaan pelebaran jalan Winong - Jakenan dengan tujuan meningkatkan
kapasitas ruas jalan.
Dalam perencanaan ini, metode yang digunakan adalah Manual Desain
Perkerasan Jalan Bina Marga tahun 2017. Sedangkan penentuan tebal struktur
perkerasan jalan lentur dan kaku menggunakan metode Bina Marga 2002 dan
Bina Marga 2003.
Hasil yang diperoleh dari perencanaan ini adalah perencanaan pelebaran
direncanakan 3,5 meter baik untuk perkerasan lentur sepanjang 1040 meter
maupun perkerasan kaku 150 meter. Kondisi lalu lintas di jalan Winong – Jakenan
tergolong rendah dengan Lalu Lintas Harian Rata - Rata senilai 866.064,896
ESA5 untuk perkerasan lentur, sedangkan Lalu Lintas Harian Rata Rata
perkerasan kaku adalah 2.152.208,940 ESA5. Nilai daya dukung tanah (CBR) di
jalan Winong – Jakenan memiliki nilai yang sangat rendah, yaitu 1,12% . Tebal
masing - masing lapis perkerasan lentur adalah Lapis Permukaan HRS 4,5 inch,
Lapis Pondasi Atas Batu Pecah kelas A 6 inch, dan Lapis Pondasi Bawah Batu
Pecah kelas B 17,5 inch. Sedangkan, untuk perkerasan kaku, tebal masing -
masing lapis perkerasannya adalah Lapis Permukaan beton K-350 200 mm, dan
Beton Kurus K-100 150 mm. Perkerasan kaku dalam perencanaan ini
menggunakan beton bertulang bersambung 5 meter dengan Tulangan Arah
Memanjang besi D12 jarak antar tulangan 250 mm dan Tulangan Arah Melintang
besi D12 jarak antar tulangan 200 mm dilengkapi dengan Dowel polos ø 33 mm
panjang 450 mm dengan jarak antar Dowel 300 mm. Saran yang dapat diperoleh
dari penulisan ini adalah saat melakukan pelebaran dan perkerasan jalan, maka
perhitungan dalam tulisan ini dapat digunakan, karena perhitungan beban
kendaraan telah dihitung menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan tahun
2017.
Kata Kunci : Perkerasan Lentur, Perkerasan Kaku, CBR, Dowel