ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA DITINJAU DARI PENEMUAN DIKSI BARU SISWA KELAS V SDN 2 BULOH KECAMATAN KUNDURAN KABUPATEN BLORA

SITI JUMARIA. NPM 20120331. “Analisis Penggunaan Aplikasi TikTok
Terhadap Kemampuan Berbicara Ditinjau Dari Penemuan Diksi Baru Siswa Kelas
V SDN 2 Buloh Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang.
Maraknya penggunaan aplikasi Tik Tok oleh anak-anak SD yang mana
menyuguhkan informasi berupa video dan menciptakan berbagai trend.
Munculnya diksi baru dari trend TikTok dapat mudah ditirukan oleh siswa sekolah
dasar yang menonton video TikTok sehingga dibawa ke kehidupan sehari-hari
yang mana berhubungan erat dengan kemampuan berbicara siswa. Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan pencarian terkait dampak dari
adanya diksi baru dari aplikasi TikTok terhadap kemampuan berbicara siswa di
SDN 2 Buloh.
Fokus penelitian ini yaitu bagaimanakah kemampuan berbicara ditinjau dari
penemuan diksi baru setelah adanya penggunaan aplikasi TikTok oleh siswa kelas
V di SDN 2 Buloh? Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak
penggunaan aplikasi TikTok terhadap kemampuan berbicara ditinjau dari
penemuan diksi baru siswa kelas V di SDN 2 Buloh dan tindak lanjut terhadap
dampak penggunaan aplikasi TikTok oleh siswa kelas V di SDN 2 Buloh.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil
dengan teknik triangulasi menggunakan lima metode yaitu observasi, wawancara,
angket, tes, dan dokumentasi. Setting penelitian dilakukan di SDN 2 Buloh
Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora. Subjek penelitian adalah siswa kelas V,
wali kelas V, dan orang tua siswa kelas V.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa kelas V
dilihat dari aspek kebahasaan 3 siswa dengan skor sempurna 5, 11 siswa dengan
skor 4 dan 4 siswa dengan skor 3. Lalu dari aspek non kebahasaan 11 siswa
dengan skor sempurna 5 dan 9 siswa dengan skor 4. Penggunaan aplikasi TikTok
dengan berbagai trend dirasakan siswa kelas V. Trend diksi baru yang lahir dari
aplikasi TikTok sering diikuti di lingkungan sekolah, di lingkungan rumah dan
pada saat bermain. Diksi tersebut diantaranya mang eak, slebew, chuaks, cogil,
cekidot, nyenyenye, gacor, wir, zoo, menyala abangkuh, anjay, bjir, bund, afah
iyah, gabut, jamet, kroco, dan sat set. Senang dan mudahnya mengakses aplikasi
TikTok dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. media pembelajaran ini
akan membentuk pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan adalah siswa hendaknya
menggunakan aplikasi TikTok untuk hal yang bermanfaat, wali kelas hendaknya
memanfaatkan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran, dan orang tua
hendaknya selalu mengawasi setiap tontonan anak.
Kata Kunci: Aplikasi TikTok, Kemampuan Berbicara