ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENSTIMULASI KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK USIA 5-6 TAHUN

AISYAH FAJRI ISNINDYAWATI, NPM 20150004. “Analisis Penggunaan
Media Flashcard Untuk Menstimulasi Kemampuan Komunikasi Anak Usia 5-6
Tahun”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang. 2024.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah ditemukan
kemampuan komunikasi anak di kelompok B masih rendah, dengan 2 dari 11
siswa mengalami masalah komunikasi seperti malu, sulit fokus, dan
keterlambatan bicara akibat penggunaan gadget. Upaya peningkatan
kemampuan komunikasi dilakukan melalui bermain media flashcard, tugas
majalah, bercerita tentang liburan, tanya jawab buku cerita, dan menceritakan
kegiatan sekolah.
Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk
menginvestigasi dan memahami fenomena secara mendalam dalam konteks
kehidupan nyata. Tujuan utama penelitian adalah menggambarkan kondisi dan
dampak tindakan secara naratif, khususnya dalam analisis penggunaan media
flashcard untuk menstimulasi kemampuan komunikasi anak usia 5-6 tahun.
Penelitian kualitatif memungkinkan peneliti menggali pengertian mendalam
tentang fenomena dengan fokus pada konteks dan makna yang mendasari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi anak usia
5-6 tahun di TK Siti Sulaechah 04 Semarang sebagian besar telah berkembang
sesuai harapan. Berdasarkan pengamatan dan evaluasi yang dilakukan,
mayoritas anak-anak di kelompok ini telah mencapai tingkat perkembangan
komunikasi yang diharapkan untuk usia mereka. Penilaian mencakup berbagai
aspek komunikasi, seperti kemampuan berbicara, mendengarkan, memahami
instruksi, serta berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa. Hasil ini
mengindikasikan bahwa program pembelajaran dan stimulasi yang diberikan di
TK Siti Sulaechah 04 Semarang efektif dalam mendukung perkembangan
komunikasi anak-anak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
Guru perlu menggunakan metode pengajaran yang bervariasi, termasuk strategi
interaktif, diskusi kelompok, eksperimen praktis, dan beragam media
pembelajaran seperti flashcard, video, dan permainan edukatif, untuk mencegah
kejenuhan siswa dan menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan
beragam.