PENERAPAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN PASURUHAN KABUPATEN WONOSOBO

FANI SHELA WATI. NPM 20120333. “Penerapan Model Mind Mapping dalam
Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V SDN Pasuruhan
Kabupaten Wonosobo”. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semaran. Dosen Pembimbing I Mei
Fita Asri Untari S.Pd.,M.Pd. Dosen Pembimbing II Mudzanatun S.Pd.,M.Pd.
Penelitian ini membahas tentang Penerapan model Mind Mapping dalam
pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas V SDN Pasuruhan
Kabupaten Wonosobo. Latar belakang pada penelitian ini didasari oleh adanya
permasalahan dalam pembelajaran yaitu rendahnya menulis karangan narasi pada
siswa kelas V SDN Pasuruhan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan
model Mind Mapping dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa
kelas V SDN Pasuruhan.
Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pasuruhan yang berjumlah 29
siswa. Cara memperoleh data pada penelitian ini adalah dengan menganalisis hasil
karya siswa dalam menulis karangan narasi menggunakan model Mind Mapping.
Penelitian ini menilai hasil tulisan teks narasi menggunakan beberapa aspek yaitu
isi, organisasi isi, ejaan dan tanda baca, tata bahasa, dan pilihan kata.
Dari hasil karangan siswa diperoleh hasil 11 siswa dengan penilaian cukup,
presentasenya sebesar 38%, 15 siswa dengan penilaian baik, dengan presentasenya
sebesar 52% dan 3 siswa dengan penilaian sangat baik, dengan presentasenya 10%.
Jadi jika dirata-rata maka dihasilkan nilai 11(baik). Dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penerapan model Mind Mapping dalam pembelajaran menulis
karangan narasi pada siswa kelas V SDN Pasuruhan dihasilkan nilai baik.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat disampaikan yaitu guru
sebaiknya memberikan kebiasaan menulis karangan narasi kepada siswa,
memberikan kebiasaan membaca sebelum proses pembelajaran di mulai, serta lebih
memperhatikan siswa dalam hal penulisan dengan membiasakan siswa menulis
sesuai dengan aturan yang benar, dan mengulangi materi tentang penulisan bahasa
Indonesia yang benar. Guru sebaiknya juga mengunakan model pembelajaran atau
media pembelajaran untuk memicu keluarnya ide agar membantu siswa dalam
berimajinasi pada saat proses menulis karangan narasi.