Pranata, Arie Hendra (2023) PENGEMBANGAN MODUL AJAR MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
Arie Hendra Pranata_20560087.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Pranata, Arie Hendra. 2023: “Pengembangan Modul Ajar Model
Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir
Kritis Siswa Sekolah Dasar. Pembimbing : (1) Dr. Bagus Ardi Saputro,
M.Pd., (2) Dr. Arri Handayani, S.Psi.,M.Si.
Tujuan penelitian pengembangan ini untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan,
dan keefektifan modul ajar berbasis problem-based learning dalam meningkatkan
ketrampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Modul ajar dikembangkan untuk
mata pelajaran matematika pada materi kelipatan, faktor, kelipatan persekutuan,
faktor persekutuan, KPK, dan FPB.
Penelitian ini adalah research and development dengan model ADDIE dari
Sezer dalam Rudi Hari Rayanto dan Sugianti (2020: 29) Pengembangan model
ADDIE melalui 5 tahap yaitu Analisis (Analysis), Desain (Design),
Pengembangan (Development), Implementasi (Implement), dan Evaluasi
(Evaluation). Tahap Analisis meliputi needs assessment (analisis kebutuhan),
mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task
analysis). Tahap desain meliputi merumuskan tujuan pembelajaran, Selanjutnya
menyusun tes, menentukan strategi pembelajaran yang tepat dengan
mempertimbangkan sumber-sumber pendukung lain, misalnya sumber belajar
yang relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya. Tahap
pengembangan merupakan Langkah ketiga dalam model ADDIE. Salah satu
viiiendidi penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum
diimplementasikan. Tahap Implementasi merupakan Langkah nyata untuk
menerapkan viiiendid pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini
semua yang telah dikembangkan diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau
fungsinya agar bisa diimplementasikan. Tahap evaluasi adalah proses untuk
melihat apakah viiiendid pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai
dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada
setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap diatas itu
dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi.
Data dalam penelitian ini adalah data kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan
oleh praktisi viiiendidikan meliputi lembar validasi isi, validasi konstruk, Validasi
LKPD, Validasi penggunaan media, dan validasi penilaian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa modul ajar model pembelajaran berbasis masalah
dikembangkan terbukti valid, praktis, dan efektif sehingga sangat layak untuk
digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar untuk meningkatkan
ketrampilan berpikir kritis peserta didik.
Kata kunci : Modul ajar, ketrampilan berpikir kritis, model pembelajaran berbasis
masalah (PBL)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Pendidikan Dasar (S2) |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 07:55 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 07:55 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/4947 |