ANALISIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA PADA MATERI SIFAT-SIFAT KUBUS DAN BALOK KELAS V SDN 02 PENGGARIT

PANDHU AJI PRIA SETIAWAN. . NPM 18120074. “Analisis
Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi Geogebra Pada Materi
Sifat-sifat Kubus dan Balok Kelas V SDN 02 Penggarit”. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
PGRI Semarang. Universitas PGRI Semarang. Dosen Pembimbing I Dr.
Bagus Ardi Saputro, S.Pd, M.Pd. Dosen Pembimbing II Filia Prima
A.,S.Pd.,M.Pd. 2022.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah pemahaman peserta
didik khususnya siswa SD terhadap pelajaran matematika materi bangun
ruang kubus dan balok, sehingga sebagian besar siswa SD beranggapan
bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipelajari
dan cenderung membosankan, karena guru cenderung mengunakan media
pembelajaran konvensional yang monoton. Matematika juga dianggap sulit
karena dalam menjawab soal harus berdasarkan pada proses perhitungan yang
benar-benar sesuai dengan prosedurnya untuk mendapatkan jawaban yang
tepat.
Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian yang membahas
bagaimana cara siswa kelas V memahami materi sifat-sifat kubus dan balok
menggunakan bantuan media pembelajaran geogebra. Tujuannya untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman siswa kelas V dalam belajar
matematika, khususnya materi sifat-sifat kubus dan balok.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan
deskriptif kualitatif dengan mengambil data dan informasi yang sesuai dengan
fakta dilapangan. Data diperoleh dianalisis dan disajikan dalam bentuk
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman matematika siswa
kelas V di SD Negeri 2 Penggarit materi sifat sifat kubus dan balok belum
cukup baik dan siswa terkadang masih kesulitan dalam memahami materi.
Siswa bersungguh-sungguh dalam mendengarkan materi sifat sifat kubus dan
balok, siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa
xii
tidak malu bertanya mengenai bagian materi sifat sifat kubus dan balok yang
susah dipahami, siswa tidak sering mengeluh dalam belajar di kelas, sebagian
siswa mencoba belajar media digital berupa laptop di rumah dan siswa selalu
berusaha menyelesaikan tugas maupun latihan soal yang diberikan guru.
Saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sekolah diharapkan
bisa meningkatkan lagi kualitas alat media pendukung untuk pembelajaran,
seperti media digital karena hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa
merasa senang dan bersemangat jika pembelajaran disertai alat media
pendukung. Siswa diharapkan agar lebih giat lagi dalam mengikuti kegiatan
belajar matematika maupun mata pelajaran lain agar bisa meningkatkan
pemahamannya, salah satunya belajar disertai media literasi numerasi digital
pada materi operasi hitung bilangan bulat, karena kegiatan ini juga dapat
bermanfaat terhadap diri siswa.