IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS UNTUK MONITORING BIMBINGAN DAN KONSELING KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI 1 GUNTUR

Bimbingan konseling adalah salah satu komponen dari pendidikan, mengingat
bahwa bimbingan dan konseling kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan
kepada siswa pada disekolah dalam rangka meningkatkan mutunya. Penelitian
bertujuan untuk membantu guru bimbingan dan konseling mengidentifikasi siswa
berisiko kenakalan dan memberikan bantuan yang lebih baik melalui sistem
bimbingan konseling. Algoritma K-Means beroperasi dengan mengelompokkan
siswa ke dalam kelompok sedemikian rupa sehingga data di dalam cluster yang
sama sangat mirip sedangkan titik-titik dalam cluster yang berbeda memiliki
perbedaan yang signifikan. Hasil dari penerapan algoritma K-Means menghasilkan
3 cluster. Cluster pertama dengan jumlah point mulai dari 75-100 dan jenis
pelanggaran kerajinan. Cluster ke-2 jumlah poin dari 10-40 dan jenis pelanggaran
kelakuan. Cluster ke-3 jumlah poin mulai dari 1-12 dan jenis pelanggaran kerajinan
dan kerapian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem sudah telah berjalan
sesuai yang diharapkan. Hal tersebut berdasarkan pengujian black box testing yang
menghasilkan persentase valid 100%. Pengujian white box sudah memenuhi
kriteria rekayasa perangkat lunak. Terakhir pengujian user accept test menghasilkan
persentase valid 99% dengan begitu sistem sudah dapat diterima dan sudah
memenuhi kebutuhan.
Kata kunci : Bimbingan konseling, K-Means, Clustering, Kenakalan Siswa.