DAMPAK RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN INFLASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN SEKTOR CONSUMER NON-CYCLICALS (Studi Empiris Perusahaan Sektor Non-Cyclicals di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2022)

Return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham
oleh investor atas kegiatan investasinya dan terdiri dari dividend dan capital
gain/loss (OCBC, 2022). Faktor yang mempengaruhi return saham terbagi atas
faktor makro dan mikro (OCBC, 2022). Faktor makro ada yang bersumber dari
ekonomi seperti inflasi, suku bunga, kurs valuta asing, dan tingkat pertumbuhan
ekonomi. Faktor mikro yang mempengaruhi return saham adalah permasalahan
yang terjadi di internal perusahaan yang berkaitan dengan data keuangan. Data
keuangan dapat dilihat pada laporan keuangan yang dihitung dari rasio-rasio
keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. Oleh
demikian, penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak Current Ratio, Debt to
Equity Ratio, dan Return On Asset terhadap Return Saham dengan Inflasi sebagai
Variabel Moderasi pada Perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode purposive sampling dengan kriteria-kriteria tertentu. Sampel penelitian
adalah 12 perusahaan sektor consumer non-cyclicals pada tahun 2013 – 2022.
Dengan metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dan moderate
regression analysis dengan menggunakan alat bantu software Eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Current Ratio dan Debt to Equity
Ratio tidak berpengaruh terhadap Return Saham, sedangkan Return on Asset
berpengaruh positif signifikan terhadap Return Saham. Inflasi tidak mampu
memoderasi pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Return
Saham namun mampu memoderasi pengaruh Return on Asset terhadap Return
Saham.
Kata Kunci— Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Return
Saham, Inflasi